BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day, ribuan buruh Kota Batam bakal menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Batam untuk menyampaikan 4 poin tuntutan.
Aksi demonstrasi dalam rangka peringatan May Day 2024 ini diperkirakan akan diikuti sekitar 2.000-an buruh dari berbagai organisasi dan aliansi.
"Kami dari aliansi buruh rencananya akan hadir sekitar 2.000-an buruh untuk menggelar aksi damai di depan kantor Wali Kota Batam," ucap Ketua PC SPL-FSPMI Kota Batam, Suprapto, melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2024).
Suprapto menjelaskan, tak hanya menggelar aksi damai di depan kantor Wali Kota Batam, sebagian organisasi buruh juga akan menggelar aksi sosial di beberapa titik di Kota Batam.
"Sebagian serikat pekerja yang lain ada juga menggelar kegiatan sosial, selain unjuk rasa di tempat yang berbeda," jelas Suprapto.
Dipaparkan Suprapto, ada empat tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa. Pertama, cabut UU Nomor 6 tahun 2023 atau yang lebih dikenal dengan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kedua, hapus outsourching.
"UU itu akar permasalahan bagi kaum buruh. Dari UU ini yang membuat merajalela outsourching atau pekerja magang karena upahnya murah," ungkapnya.
Ketiga, tegakkan aturan Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dan keempat, pemerintah diminta revisi pajak penghasilan PPH Nomor 21 yang mencapai 12 persen. "Pajak itu sangat membebani," tegas Suprapto.
Terpisah, Kepala Dinas Tenagakerja (Kadisnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti mengakui sudah mengetahui apa yang menjadi rancana para alinasi buruh dalam memperingati hari buruh sedunia. Ia juga akan turut memantau kegiatan burah besok.
"Mereka juga sudah lapor ke pihak kepolisian. Untuk jumlah mereka yang akan turun besok, bisa dikonfirmasi ke Intelkam," pungkas Rudi Sakyakirti.
Editor: Yudha
