BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Retail Kepri mengapresiasi inovasi Disperindag Batam dalam mengendalikan BBM subsidi melalui Feul Card 5.0 Pertalite.
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi, menyebutkan sebagai operator pihaknya siap mendukung program yang diluncurkan oleh Disperindag Batam.
Menurutnya hal itu juga bisa mengontrol secara digital, penyaluran bisa tepat sasaran sehingga kebutuhan Pertlite di Kota Batam bisa sesuai dengan kuota yang telah disediakan.
"Pada prinsipnya, kami sebagai operator, siap mendukung program yang telah diluncurkan oleh Disperindag Batam. Tentunya program tersebut sudah melalui kajian yang mendalam oleh Pemerintah Kota Batam," ungkap Gilang, Senin (29/4/2024).
Saat peluncuran, Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, menjelaskan Fuel Card 5.0 Pertalite sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi, dengan harapan lebih tepat sasaran. Pembuatan Fuel Card 5.0 Pertalite ini menggandeng 3 bank, Bank KB Bukopin, Bank Sumut dan CIMB Niaga.
"Masyarakat dipermudah dalam pembuatan Fuel Card ini. Ada petugas Disperindag yang akan mengarahkan untuk masuk di situs Batam Fuel Card id," ujar Gustian Riau, saat soft launching di salah satu cafe Kawasan Batam Center, Jumat (26/4/2024) pagi.
Gustian menjelaskan, untuk pembuatan kartu, masyarakat cukup menyiapkan foto kendaraan yang terlihat jelas nopol (nomor polisi) atau plat kendaraan terlihat jelas. Kemudian foto STNK sesuai dengan kendaraan yang dimaksud dan fotocopy KTP serta QR.
"Nanti ada petugas yang membantu untuk meng-upload dan Disperindag yang akan mengarahkan, bank mana tempat mengambil fisik Fuel Card tersebut. Proses pembuatan kartu 3 hari," kata dia.
Proses pembuatan Fuel Card ini akan dimulai hari ini, tepatnya pada pukul 13.00 WIB. Untuk memberikan kemudahan layanan akan tetap buka pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur. Tempat layanan ini tersedia hampir di semua SPBU dan Kantor Wali Kota serta sejumlah Mall yang ada di Batam.
Gustian juga menyebutkan, terkait Fuel Card ini, pihaknya dan sejumlah instansi terkait sudah melakukan sosialisasi secara maraton. Pihaknya juga berharap, ke depan tidak ada lagi pembayaran secara tunai dalam pembelian Pertlite.
Untuk Fuel Card ini sendiri diperuntukkan untuk kendaraan roda empat. Untuk kendaraan barang harus melampirkan uji KIR. Dan setiap kendaraan mendapatkan kuota sesuai dengan jumlah CC kendaraan.
"Pada dasarnya tidak ada pembatasan dalam pembelian Pertlite. Akan tetapi kami di Batam memperhitungkan kuota yang diberikan oleh Pertamina. Sebab, 2023 ke 2024 Pertamina belum memberikan tambahan kuota, sementara jumlah kendaraan setiap tahun meningkat. Ini yang mau kita antisipasi," terang Gustian.
Perbankan yang menjadi mitra Disperindag menjelaskan, pencetakan kartu Fuel Card 5.0 Pertalite tidak dibebankan biaya. Fungsi bank, itu penyedia kartu dan pembuatan. Setoran awal Rp 100 ribu itu sudah termasuk saldo. Ada Asuransi jiwa kecelakaan hingga Rp 100 juta.
"Setelah disetujui, yang menentukan bank mana yangcetak Fuel Card adalah Disperindag. Di sana akan tertera ke bank mana, di antara kami bertiga. Untuk skema top up seperti biasa, bisa di mana saja," ujar perwakilan Bank Sumut, Thomas Tarigan.
Editor: Gokli
