BATAMTODAY.COM, Natuna - Perkemahan bela negara yang diadakan Lanal Ranai-Natuna di Faslabuh TNI AL, resmi dibuka hari ini, Sabtu (14/12/2019) dalam rangka memperingati Hari Armada ke-55 tahun 2019.
Perkemahan yang telah dimulai sejak Jumat petang, sempat mendapat gangguan angin kecang Musim Utara yang hampir memporak porandakan perkemahan dan meluluh lantakkan baliho kegiatan yang terpasang di Faslabuh. Peserta kemah yang terdiri dari siswa SMA/SMK/sederajad serta mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna terpaksa diinapkan di barak prajurit Faslabuh.
Meskipun demikian, kegiatan yang dibuka secara resmi Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti itu berjalan dengan lancar dan semangat yang luar biasa dari para peserta bela negara.
Wakil Bupati Natuna menyampaikan, kegiatan bela negara yang merupakan instruksi langsung dari Kepala Staf TNI AL dengan melibatkan masyarakat, merupakan sebuah wujud dan bukti bahwa masyarakat juga harus berpartisipasi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Masyarakat merupakan bagian dari elemen bangsa yang harus berperan aktif untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan, bahwa perlu memahami konsepsi wawasan nusantara dan sistem pertahanan negara secara utuh dan benar agar tumbuh menjadi pribadi yang cinta dan bangga terhadap Tanah Air sendiri," kata Wabup Ngesti saat membuka kegiatan perkemahan bela negara di Faslabuh, Sabtu pagi.
Lanjut Ngesti, dia juga sangat berterimakasih kepada Lanal Ranai yang ikut serta melahirkan rasa cinta kepada negara Indonesia melalui pemahaman bela negara dengan memberikan pemahamam ideologi Pancasila serta melakukan latihan untuk peningkatan disiplin diri.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini, tingkat angka penggunaaan narkoba semakin berkurang. Hal itu nyata, kader-kader yang dibentuk ini nantinya akan memberi sosialisasi di lingkungannya masing-masing," ujar Ngesti.
Selain mengadakan kegiatan perkemahan bela negara yang diikuti 233 orang pelajar SLTA dan Mahasiswa, rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Armada ke-55, juga diadakan sosialisasi keselamatan pelayaran, sosialisasi UU nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Nasional, wawasan kemaritiman, PDD Khas TNI AL, penyuluhan narkoba dan radikalisme serta pelatihan selam dasar.
Sementara penutupan perkemahan belan egara akan dilaksanakan pada Minggu (15/12/2019) dengan dilaksanakannya Joy Sailing atau pelayaran bergembira para peserta bela negara dengan menggunakan KRI Teluk Celukan Bawang 532, dari Faslabuh TNI AL Selat Lampa.
Danlanal Ranai, Kolonel Laut (P) Tunggul beberapa waktu lalu menyampaikan kegiatan bela negara dilaksanakan berdasarkan UUD 1945 pasal 27 ayat (3), yang berbunyi 'Bahwa tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara'.
Serta pasal 30 ayat (1) dan (2) yang berbunyi 'Bahwa setiap warga negara Indonesia berhak dan wajib ikuti serta dalam usaha pertahanan dan keamanan dan usaha perhatanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai komponen utama, rakyat sebagai komponen pendukung'.
"Latihan bela negara ini merupakan perintah dari Mabesal. Ini kami targetkan untuk pelajar dan mahasiswa, salah satu kegiatannya merupakan joy sailing dengan menggunakan kapal perang," ujar Tunggul.
Pembukaan pelatihan bela negara yang dihadiri perwakilan Forkominda dan perwakilan OPD. Ditandai dengan peninjauan peserta upacara dan penyematan tanda peserta oleh Wakil Bupati Natuna kepada 2 orang perwakilan.
Editor: Gokli
