BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa perkembangan nilai impor ke Provinsi Kepri pada Januari 2019 mencapai USD1.416,36 juta atau mengalami kenaikan 36,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Kepri, Zulkipli di Tanjungpinang beberapa waktu lalu. "Nilai impor kita mengalami kenaikan 36,01 Persen," tegas Zulkipli, seperti dikutip situs resmi Pemprov Kepri.

Kenaikan nilai impor ke Provinsi Kepri ini dikarenakan kenaikan nilai impor baik itu untuk golongan migas maupun golongan non migas.

"Nilai impor migas pada bulan Januari 2019 mencapai USD526,52 juta atau naik 133,04 persen dibanding Desember 2018. Nilai impor nonmigas pada bulan Januari 2019 mencapai USD889,84 juta atau naik 9,12 persen dibanding Dsember 2018," ujar Zulkipli.

Sementara itu, Zulkipli melanjutkan selama Januari 2019, impor nonmigasterbesar adalah golongan berbagai produk kimia (38) dengan nilai USD269,14 juta atau
30,25 persen dari total impor nonmigas.

"Untuk negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Januari 2019 ditempati oleh Singapura dengan nilai USD376,60 juta dengan kontribusi 26,59 persen," tambah Zulkipli.

Sedangkan untuk pelabuhan bongkar barang impor terbesarselama bulan Januari
2019 adalah Pelabuhan Batuampar dengan nilai impor sebesar USD427,85 juta, disusul Pelabuhan Tanjung Uban dengan nilai impor sebesar USD392,01 juta, dengan kontribusi keduanya mencapai 58,74 persen dari total impor.

Editor: Gokli