logo batamtoday
Jum'at, 26 April 2024
JNE EXPRESS


Berkunjung ke Malaysia
Wagub Kepri Gelar Silaturahmi Pererat Hubungan Sejarah dan Kepariwisataan Melayu-Bugis
Selasa, 13-11-2018 | 18:40 WIB | Penulis: Charles Sitompul
 
Wagub Kepri, H Isdianto bersama Datuk Wira Abdul Latif Abu Bakar dari Persatuan Melayu Bugis Serumpum. (Ist)  

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Isidanto berkunjung ke Malaysia dan menggelar silaturahmi peningkatan sejarah dan kerja sama kepariwisataan dengan Perhimpunan Melayu Bugis Rumpun di Dataran Mat Riau Bukit Baru, Melaka, Selasa (23/11/2018).

Dalam pertemuan itu, Isidanto mengatakan, hubungan kekerabatan Malaysia dengan Kepulauan Riau, harus terus dipererat, melalui pagelaran iven-iven sejarah antar dua wilayah hingga generasi milenial ke depan tahu sejarah dan hubungan dua wilayah sejak dahulu secara benar.

"Mereka mungkin tak terlalu paham, tetapi melalui pagelaran iven dan acara kekerabatan Melayu-Bugis Kepri dengan masyarakat Bugis di Malaysia, mereka tahu akan ikatan sejarah Kepri dan Melaka. Ke depan kerja sama antara Melaka dan Kepri ini harus terus ditingkatkan," kata Isdianto.

Tampak hadir pada majelis itu Ketua LAM Kepri, Abdul Razak berserta pengurus LAM Kepri dan LAM dari Kabupaten/Kota se-Kepri. Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat seperti Abdul Malik, Zamzami A Karim serta Ketua BKOW Kepri, Hj Rosmerry Isdianto.

Hadir juga Datuk Wira Abdul Latif Abu Bakar dari Persatuan Melayu Bugis Serumpum yang berpusat di Negeri Melaka. Juga Pengurusi PMBS Tuan Muhammad Yusuf bin Muhammad Syekh.

Pada kesempatan itu, Isdianto juga berkisah tentang hubungan Melayu-Bugis Kepulauan Riau dan Melaka. Zuriat Melayu-Bugis yang ada di Melaka sekarang adalah keturunan Raja Jakfar ibnu Raja Haji Fisabilillah.

Raja Haji Fisabilillah ibnu Daeng Celak adalah yang dipertuan Muda (Raja Muda) yang ke-4 Kesultanan Riau-Lingga-Johor dan Pahang. Beliau berkuasa sejak tahun 1.777 sampai dengan tahun 1784.

Dengan demikian, kata Isdianto, zuriat Melayu-Bugis yang ada di Melaka merupakan keturunan yang sama dengan zuriat Melayu-Bugis yang ada di Kepulauan Riau.

"Diharapkan ke depan ini dilakukan kerja sama yang lebih banyak di antara Zuriat Melayu-Bugis Melaka dan Kepulauan Riau khususnya dan masyarakat Kepulauan Riau dan masyarakat Melaka umumnya," kata Isdianto.

Dengan kerja sama itu, hubungan silaturahim di antara Melaka dan Kepri akan semakin erat lagi dan tidak terputus karena perbedaan negara. Semoga harapan itu segera terwujud untuk kemajuan bersama.

"Sejarah antara Kepulauan Riau dan Melaka punya ikatan tersendiri. Raja Haji Fisabilillah membuat ikatan itu semakin erat," kata Isdianto.

Menurut Isdianto, hubungan itu juga harus diperkuat dalam bidang kepariwisataan. Wisata religi, sejarah dan banyak lagi bisa didapatkan warga Melaka khususnya dan Malaysia di Pulau Penyengat.

Sementara itu, Pengurusi PMBS Tuan Muhammad Yusuf bin Muhammad Syekh mengatakan, ada satu tarikh yang tidak bisa dilupakan pada 1824 yang memisahkan Johor, Riau dan Pahang.
Itu semua karena penjajah. Corak inilah yang didapatkan hari ini.

"Tetapi kita disatukan semula oleh kebudayaan, bahasa dan sebagainya. Kita kembangkan, pupuk dan teruskan," kata Tuan Muhammad.

Datuk Wira Abdul Latif Abu Bakar mengatakan gerakan Melayu-Bugis di kawasan rumpun Melayu akan dilakukan secara besar-besaran. Ini harus dilakukan, biar lambat asal selamat.

Editor: Gokli

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit