BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Riman alias Siou Luang (34) seorang pemuda yang tinggal di jalan lorong Gambir I diduga ingin mengakhiri hidupnya dengan menenggak tiner dan air aki. Perbuatan nekat itu dilakukannya di di RT 5 RW XI Nomor 56 Kelurahan Tanjungpinang Kota Kecamatan Tanjungpinang Kota - Kota Tanjungpinang, Selasa (13/11/2018).
Namun aksi percobaan bunuh diri ini berhasil dilumpuhkan selama 30 menit oleh Polres Tanjungpinang berserta jajaran Polsek Tanjungpinang Kota.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Reza Anugerah Arif Perdana mengatakan, awalnya ibunya melapor ke tetangga sebelah bahwa anaknya tidak mau keluar dari kamar karena diduga mau bunuh diri.
"Jadi tetangganya tidak berani dimintai tolong. Sehingga orang tuanya melaporkan ke Polsek Tanjungpinang Kota. Selanjutnya kami melakukan komunikasi dan Negeri asi yang bersangkutan tetap tidak mau keluar," ungkap Reza saat di temui di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Tanjungpinang.
Ia mengungkapkan, pada saat dimintai keterangan orang tuanya mengatakan memang sudah lama anaknya depresi. Ibunya sendiri juga tidak dipercaya. Namun saat berhasil dilumpuhkan pria ini mengatakan mendengar bisikan-bisikan bahwa orang tuanya selalu berkata bohong.
"Beberapa minggu yang lalu ketika pemuda ini melakukan sembahyang dan pemuda ini berhalusinasi melihat perempuan. Dia menganggap perempuan ini pujaanya,"ungkapnya.
"Barang bukti yang diamankan bot obat nyamuk, tiner, aki dan pisau," ungkapnya.
Siou Luang, tutur perempuan tersebut, meminta izin kepada orang tuanya untuk menikah. Tetapi ibunya tidak mengizinkan karena tidak mengetahui siapa perempuan yang akan dinikahinya itu.
"Karena bisikan dan halusinasi. Lama pihaknya bernegosiasi dengan orang tuanya maka kami lakukan mendobrak pintu kamar rumahnya. Mau tak mau dan kami berbuat dan kami lumpuhkam dengan pistol kejut listrik," katanya.
Setelah berhasil diamankan, selanjutnya pria ini dibawa ke RS AL Tanjungpinang karena sempat meminum tiner. Namun saat diperiksa di rumah sakit tidak ada apa-apa.
"Selanjutnya kami bawa ke Polsek untuk dilakukam pemeriksaan dan setelah itu akan diperiksa ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa kejiwaannya dengan keluarganya," tutupnya.
Editor: Dardani
