BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hadiri prosesi adat Mattemmu Taung Kedatuan Luwu di Istana Kedatuan Luwu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Isteri gubernur Kepri, Noor Lizah Nurdin sebut, budaya daerah akan kembali menghidupkan silaturahmi keluarga.

Diundang sebagai tamu Zuriat Kerabat Kerajaan Riau Lingga dan Penasehat dari Persatuan Bugis Singapura, Noor Lizah Nurdin mengatakaan pagelaran pelestariaan budaya adat Bugis Mattemmu Taung Kedatuan Luwu, merupakan cerminan dan semangat untuk terus menghidupkan kembali budaya yang dimiliki.

"Masyarakat Bugis harus bangga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.Dan dengan kegiatan ini, kita semua akan dapat berkumpul bersama dan menjalin tali silaturahmi antar keluarga," ujar Noorlizah di Istana Kedatuan Luwu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (18/1/2018).

Prosesi prosesi adat Mattemmu Taung Kedatuan Luwu di Istana Kedatuan Luwu sendiri dimulai dengan kirab budaya keraton tana luwu yang diikuti sebanyak 1.500 orang peserta.

Noorlizah melanjutkan, prosesi adat Mattemmu Taung sebagai mana yang dilaksanakan, harus terus dilestarikan,m sehingga sejarah dan adat yang ada dapat terus terjaga di masa depan.

"Prosesi ini merupakan bentuk pernghargaan dari kita dalam melestarikan kebudayaan daerah yang kita miliki, sembari menjadi kebanggan bagi kita juga dapat mengenalkan ciri khas daerah kita ini ke masyarakat luar baik luar daerah maupun luar negeri," lanjut Noor Lizah.

Mattemmu Taung sendiri diibaratkan sebuah pertemuan yang rutin dilakukan sebagai ajang silaturahmi oleh pihak raja dan sultan se sulawesi namun tidak hanya lingkup daerah, secara nasional dan internasional ikut diundang hadir pada kesempatan ini.

Prosesi adat sendiri berlangsung mulai 18 hingga 20 Januari dengan mengagendakan beberapa kegiatan seperti Kirab Budaya Keraton Tana Luwu yang diikuti sebanyak 1.500 orang, seminar budaya dan berbagai ritual khas adat setempat seperti Malekke Wae Mapacakke Wanua, Maddojak - Roja, Manre Saperra dan Tudang Ade kemudian dihibur pula dengan pementasan seni dari Tana Luwu.

Hadir pada kesempatan tersebut Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Mackulau Opu Daeng Bau, Bupati Luwu H. Andi Mudzakkar, Walikota Palopo, HM. Judas Amir, Raja dan Sultan se Sulawesi juga se Nusantara, kerabat kerajaan dari luar Negeri seperti dari Singapura dan Brunei Darussalam juga ikut serta hadir berserta tamu undangan lainnya dan masyarakat setempat.

Editor: Yudha