BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah sukses mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) operasi katarak 1000 mata di Kota Bogor, Batam dan Palangkaraya, Pollux Properties kembali mengadakan kegiatan CSR di Kota Batam.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pollux Habibie International sebagai bentuk kerja sama dengan Pollux Properties dengan keluarga BJ Habibie dan berada di bawah naungan Pollux Habibie Vision.
Menteri Kesehatan RI, Prof Nila Farid Moeloek, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini Pollux Habibie ini bekerja sama dengan Persatuan Dokter Specialis Mata (Perdami). Sedangkan Rumah Sakit Awal Bros Batam sebagai salah satu panitia dan sekaligus menjadi tempat pelaksanaan operasi dan kegiatan acara.
"Kami berupaya untuk bekerja sama dengan mitra seperti sekarang ini dengan CSR Pollux dengan berbagai caranya, kami pemerintah membantu untuk peralatannya di acara ini, jadi pemerintah dalam operasi mata ini menyediakan sarananya, tetapi untuk tenaga ahlinya kita harapkan," katanya saat konferensi Pers di RS Awal Bros Batam, Sabtu (19/08/2017).
Kegiatan CSR yang dimulai pada pukul 08.00 Wib mendapat apresiasi penghargaan dari MURI karena telah berhasil menggelar operasi katarak menggunakan teknik fakoemulsifikasi dengan jumlah pasien terbanyak dalam satu hari yaitu sebanyak 350 mata.
"Di Batam mau melakukan 383 operasi mata dalam satu hari, berarti mereka masih memerlukan alat operasi tambahan, tidak mungkin alat mereka sendiri. Nah itu kita kerja sama dengan beberapa center dari Jakarta," terangnya.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Prof Nila Farid Moeloek SpM, Gubernur Kepri yang diwakili oleh Kadinkes Kepri, Wali Kota Batam atau yang mewakili serta tamu undangan lainnya.
Di kesempatan yang sama, Dr Ing Ilham Habibie selaku Presiden Komisaris Pollux Habibie International mengatakan, sudah menjadi komitmen mereka untuk berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat Indonesia dan mereka berharap melalui program CSR ini, pihaknya lebih jauh meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berada di sekitar tempatnya membangun
Operasi katarak dipilih sebagai program CSR dikarenakan angka penderitanya yang tinggi di Indonesia yang menempati peringkat kedua di dunia setelah Ethiopia dan menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara. Selain itu katarak adalah penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia.
"Setiap tahunnya penderita katarak terdapat 1000 penderita atau bertambah 0,1 persen setiap tahun. Program CSR ini merupakan bentuk kepedulian Pollux Habibie International dalam penanggulangan penderita katarak dan berharap dapat mengurangi jumlah katarak di Indonesia. Ke depan Pollux Habibie International akan terus melanjutkan program CSR ini di kota-kota besar lainnya seperti Makasar, Medan dan Pontianak," pungkasnya.
Editor: Udin
