logo batamtoday
Sabtu, 27 April 2024
JNE EXPRESS


Dana Bantuan, Beasiswa dan Gaji Honorer Ditambah
Dana Pendidikan Kepri di RAPBD 2017 Capai Rp885 Miliar
Senin, 23-01-2017 | 19:14 WIB | Penulis: Charles Sitompul
 

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir (Foto: dok.batamtoday.com)

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Alokasi dana pendidikan yang sebelumnya menjadi polemik antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Kepri, akhirnya ditambah hingga mencapai Rp885 miliar. Jumlah ini jauh bertambah dari 14,7 persen atau Rp489 miliar alokasi dana pendidikan pada RAPBD 2017 Kepri yang sebelumnya ditolak dan dikembalikan DPRD Kepri. 

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir, membenarkan telah ditambahnya, alokasi dana Pendidikan tersebut, dalam pembahasan antara tim TAPD, dirinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan serta Tim Banggar, Komisi IV serta Fraksi di DPRD Kepri.

"Semua Anggota Dewan komitmen, dana  pendidikan yang sebelumnya kami peroleh Rp489 miliar, dinaikkan hingga 100 persen lebih. Dan bila termasuk dengan DAK sebesar Rp41 miliar dan dana BOS Rp360 miliar. Sehingga total jumlah dana pendidikan mencapai Rp858 miliar di RAPBD 2017 ini," ujarnya pada BATAMTODAY.COM, Senin (23/1/2017).

Dikatakan Arifin, sebelumnya pagu dana pendidikan yang diajukan pihaknya di RAPBD 2017 untuk biaya langsung dan biaya tidak langsung yang dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Kepri sebesar Rp489 miliar, tetapi dari dana tersebut belum termasuk dana Bos serta DAK.

Sebenarnya tambah Arifin, alokasi dana pendidikan pada RAPBD awal, telah mencapai 20 persen, jika digabung dengan Dana BOS dan DAK APBN sebesar Rp41 miliar.

Dalam pembahasan dengan Komisi IV, juga telah kami jelaskan, anggaran dikelola secara otonom oleh Dinas Pendidikan mencapai16,40 persen atau Rp489 miliar dari Rp3,360 triliun RAPBD 2017 Kepri, yang merupakan belanja langsung dan tidak langsung.  Tetapi belum termasuk dana Bantuan Pendidikan, serta Beasiswa serta gaji Guru Honor tenaga kependidikan di SMA dan SMK, serta SLB di kabupaten/kota di Kepri.

"Dan dalam pembahasan perbaikan RAPBD, setelah digabungkan seluruhnya, Rp489 miliar pagu alokasi belanja langsung dan tidak langsung, dana BOS Rp360 miliar, kemudian dana Bantuan Pendidikan Rp19 miliar, Beasiswa Rp5 miliar serta  penambahaan biaya anggaran haji guru-guru honor Rp12 miliar. Sehingga pagu alokasi dana Dinas Pendidikan Kepri 2014 mencapai Rp885 miliar," ujarnya.

Dari total dana tersebut, dikatakan Arifin, akan melaksanakan lebih dari 13 skala prioritas pembangunan yang tediri dari peningkatan aksesibilitas pendidikan, perbaikan mutu pendidikan melalui pemberiaan bantuan belajar pada guru dan mahasiswa, serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kepri.

Dalam 13 program, pelaksanaan pendidikan anak dapat disalurkan melalui peningkatan aksesibilitas untuk siswa ke sekolah. Peningkatan mutu pendidikan. Dan  dari RPJMD Kepri 2017 ini, pemerintah diharuskan membangun 60 ruang lebih Ruang Kelas Baru (RKB) bagi siswa dan siswi SMA/SMK dan program Dinas Pendidikan 2017 akan membangun 90 RKB.

"Kami ingin menyelesaikan dalam tempo 3 tahun, sehingga ke depan Ruang Kelas Belajar siswa dan siswi tuntas di Kepri dan tidak ada lagi siswa dan siswi yang sekolah dengan doble ship dalam satu ruangan sekolah di Kepri," ujarnya.

Selain itu beber Arifin lagi, ada juga pembangunan 9 Unit Sekolah Baru berupa gedung-gedung sekolah yang selama ini digunakan SMA 18,19, 21, yang sebelumnya menumpang, maka pada 2017 ini Dinas Pendidikan akan bangun.

Selain itu pada RAPBD 2017, Dinas Pendidikan juga akan melaksanakan 14 kegiatan pengadaan mobiler sekolah di Kepri, karena anak-anak harus mendapatkan meja dan kursi belajar yang layak.

"Dan dengan adanya penambahan dana pagu anggaran Dinas Pendidikan di RKA, Dinas Pendidikan juga mengalokasikan Rp5 miliar dana Beasiswa  untuk Siswa dan siswi berprestasi, serta Rp19 miliar dana bantuan pendidikan pada siswa yang kurang mampu, serta guru-guru yang menempuh pendidikan," ujarnya.

Dari bantuan pendidikan serta beasiswa yang dikelola Dinas Pendidikan, Arifin menambahkan, juga tersedia beasiswa bagi mahasiswa yang menekuni bidang tertentu, seperti Kemaritiman, sesuai dengan visi dan misi Provinsi Kepri.

"Bantuan belajar dan Beasiswa ini, nantinya akan dikhususkan bagi siswa dan siswi di Universitas yang kuliah di Fakultas Perikanan dan kemaritiman, seperti Universitas UMRAH, kami akan melakukan kerja sama," sebutnya.

Sedangkan mengenai Beasiswa dan bantuan belajar bagi mahasiswa dan mahasiswi di sejumlah universitas yang sebelumnya menjadi mitra Pemerintah Provinsi Kepri di Jakarta, Pekan Baru, serta daerah lainnya, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri akan melakukan evaluasi.

"Untuk bantuan pendidikan di Universitas Kemitraan Dinas Pendididkan Kepri, tahun ini akan kami evaluasi, untuk melihat seberapa jauh kemudahan-kemudahan dan keberhasilan mahasiswa dan mahasiswi Provinsi Kepri di Universitas tersebut," jelasnya.

Editor: Udin

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit