logo batamtoday
Jum'at, 03 Mei 2024
JNE EXPRESS


Dua Kubu Bertikai Perebutkan Kapal MV Eagle Prestige
Jum'at, 19-12-2014 | 17:29 WIB | Penulis: Hadli
 
Kapolsek Nongsa Kompol Arthur Sitindoan saat meminta penjelasan kepada Asun (Ketua PAC PP Batuampar) mengenai konflik di PT Kodja Bahri.

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP), yang telah mendapat kuasa dari PT Bina Bahari Makmur (BBM), siap mengambil alih kapal MV Eagle Prestige yang kini masih disandarkan di dermaga galangan kapal PT Kodja Bahari di Kampung Jabi, Kecamatan Nongsa.

Informasi yang diperoleh, Ketua PAC PP, Asun, turun ke lokasi bersama beberapa orang anggotanya, Kamis (18/12/2014). Namun, langkah Asun tidak mulus begitu saja. Di lokasi terjadi adu fisik dengan orang suruhan Ronal yang melakukan penjagaan di galangan kapal anak perusahaan BUMN itu.

Ketua RW 04 Kampung Jabi, Amiruddin, mengaku sudah mengetahui hal itu. "Saya sudah tahu peristiwa itu. Saat ini saya hanya memfasilitasi untuk meredakan konflik di wilayah saya antar dua pihak dan sudah ditangani kepolisian," katanya, Jumat (19/12/2014). 

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, atas peristiwa penyerangan menggunakan senjata tajam yang dilakukan orang suruhan Ronal, tidak dapat diterima anggota PP di Batam. Puluhan anggota PP dari berbagai PAC turun ke lokasi tempat bersandarnya kapal berbendera Panama tersebut. 

Namun, aksi itu dapat dicegah oleh Kapolsek Nongsa, Kompol Arthur Sitindaon, dari jalan utama menuju galangan kapal PT Kodja Bahri yang bersebelahan dengan rumah Amiruddin. 

Puluhan anggota PP dikompulkan di halaman rumah Amiruddin. Arthur meminta agar tidak lagi keributan di wilayah hukumnya. "Saya minta tidak ada yang bergerak kesana (PT Kodja Bahri)," katanya. 

Asun mengatakan, bahwa pada Kamis (18/12/2014) sore kemaren, pihaknya mendatangi lokasi meminta sejumlah orang suruhan Ronal untuk keluar dari PT Kodja Bahari. 

"Kami datang baik-baik. Hanya minta mereka keluar dari PT Kodja Bahri. Tapi niat baik kami di tanggapi dengan parang. Saya siap bertanggungjawab jika terjadi. Saya hanya minta orang suruhan Ronal keluar dari PT Kodja Bahri," katanya.  

Berselang sekitar 30 penit, Arthur menyampaikan, saat ini sedang dalam upaya meminta kepada Ronal untuk menarik keluar orang-orangnya dari galangan kapal PT Kodja Bahri. 

"Saya minta kawan-kawan (anggota PP) mundur juga, saat ini orang-orang kubu Ronal sudah keluar dari lokasi. Sesuai perjanjian tadi, mereka keluar, kawan-kawan juga meninggalkan lokasi," kata Arthur lagi. 

Hingga pukul 16.00 WIB, pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di wilayah Kampung Jabi, atau tepatnya pinggir jalan menuju PT Kodja Bahri. 

Informasi yang diperoleh di lapangan pada saat proses proses olah gerak MV Eagle Prestige dari Janda Berhias, Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam menyerahkan kepada PT Bina Bahari Makmur (BBM) bekerja sama dengan Ronal yang mendapat kuasa khusus dari Vijai Kumar Deswani yang merupakan WN Malaysia.  

Di tengah perjalanan saat Ronal menguasai kapal, keduanya pecah kongsi. PT BBM akhirnya memberikan kuasa kepada Asun, Ketua PAC PP Kecamatan Batuampar.

Editor: Dodo

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit