BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri, Irjen Pol Tabana Bangun bersama Forkopimda menindaklanjuti penangkapan 47 orang dari Kampung Aceh, Simpang Dam, Mukakuning, Kecamatan Sei Beduk oleh Polresta Barelang bersama Forkopimda Batam, beberapa waktu lalu.

Kapolda Kepri bersama Forkopimda turun langsung ke Kampung Aceh, Jumat (24/3/2023). Di sana, Kapolda melihat langsung situasi Kampung Aceh dengan berbagai aspek persoalan yang ada.

Hal tersebut dilakukan terutama dari aspek penyalahgunaan narkoba dan juga tindak pidana lainya. "Kita berupaya agar di lahan ini tidak ada perbuatan yang melanggar hukum," kata Irjen Tabana.

Ia menjelaskan, saat ini sebanyak 47 orang penyalahgunaan narkoba dalam proses assesmen dan penilaian untuk menentukan proses pidana atau tidak oleh BNNK Batam. "Agar menjadi acuan bagi penyidik Resnarkoba Polresta untuk proses lanjutan. Sementara aktivitas perjudian masih dalam proses penanganan hukum," tegasnya.

Kapolda menambahkan, upaya menertiban di Kampung Aceh ini memang ada kendala yang perlu diidentifikasi secara detail. Terutama karena masih menyatu dengan lingkungan masyarakat di sini.

"Namun saya tetap mendorong agar Kapolresta dan Forkopimda mencari solusi terbaik. Sebab peredaran narkoba tempat transaksinya seperti itu kondisinya. Saya berharap untuk mengupayakan hal tersebut tidak terjadi, masyarakat menjadi seperti itu. Mudah-mudahan Kapolresta dan Forkopimda Batam bisa mengkaji untuk pembuatan Pos Kamtibmas lintas sektor TNI-Polri dan kami dari Polda Kepri mendukung hal itu karena di lokasi ini bukan satu aspek tindak pidana saja beberapa aspek persoalan harus diuraikan bersama Pemerintah Kota Batam," tutupnya.

Diketahui, dari hasil peneriban itu, Polisi berhasil mengamankan beberapa mesin gelper, empat pucuk senjata tajam serta 6 unit sepeda motor tanda surat-surat dan alat hisap narkoba jenis sabu.

Editor: Gokli