BATAMTODAY.COM, Batam - Ikan impor ilegal jenis benggol dan mata besar, diduga telah beredar luas di sejumlah pasar Kota Batam. Ikan itu dipasok dalam ratusan kotak/kardus berkuran 20 Kg hampir setiap harinya di Pasar Toss 3000.
Dugaan impor ilegal ini mulai beredar hampir tiga bulan terakhir. Di mana, ikan benggol dan mata besar, merupakan ikan yang paling banyak diminati masyarakat, khusunya dari harga yang relatif lebih murah dibanding jenis ikan lainnya.
Adapun beberapa pedagang di Pasar Toss 3000, membenarkan ikan jenis benggol dan mata besar, saat ini yang mereka pasarkan didatangkan dalam kotak/kardus ukuran 20 Kg. Hal ini berbeda dengan ikan jenis yang sama yang merupakan tangkapan nelayan, biasanya dipasok ke pasar dalam fiber boks ukuran 100 Kg bercampur es batu.
"Saya gak tahu ini ikan impor atau tidak, tetapi memang berbeda dari sebelumnya. Sejak ikan benggol dan mata besar mulai langka, ikan dalam kotak ini kemudian masuk. Ikannya beku bekas freezer. Habis diedarkan kotak ikan itu langsung dimusnahkan yang bongkar," ungkap salah satu pedagang ikan di Pasar Toss 3000, yang meminta namanya tidak dipublikasi, Senin (20/2/2023).
Pria yang sudah cukup laman berjualan ikan di pasar tersebut menambahkan, ikan itu biasanya masuk ke Pasar Toss 3000 sekitar pukul 12.00 - 02.00 WIB tiap harinya. "Kotak ikan itu ada tulisan-tulisan yang saya gak tahu baca, karena bukan bahasa Indonesia. Terus harganya lebih murah dibanding yang dipasok dengan fiberboks capur es," jelasnya.
Masih di Pasar Toss 3000 Jodoh, pedagang ikan lainnya menurutkan, beberapa bulan lalu, dugaan ikan impor ilegal ini sempat diselidiki beberapa orang yang diduga merupakan Polisi. "Mereka datang dan bertanya ke pedagang tentang aktivitas bongkar muat ikan di sini," ujar pedagang lain, yang juga meminta namanya tidak ditulis.
Namun, sambungnya, setelah beberapa pedagang memberikan informasi, hingga kita ikan beku dalam kardus itu masih terus masuk dan membanjiri pasar. "Kalau kami berharap ikan yang masuk ke pasar seperti yang dulu, segar, bukan ikan beku seperti sekarang ini. Tetapi, mau tak mau karena itu yang ada dan lebih murah terpaksa juga kita ikut jual," kata pria betubuh tambun itu.
Seperti diketahui, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, belakangan ini mewacanakan membuka kran impor ikan jenis benggol dan mata besar. Kedua jenis ikan ini, diimpor untuk memenuhi kebutuhan hotel di Kota Batam.
"Belum untuk konsumtif masyarakat," kata Kadisperindag Batam, Gustian Riau, belum lama ini, usai menggelar rapat dengan Asosiasi Distributor, Bea Cukai dan Dinas Perikanan di Kantor Wali Kota Batam.
Bahkan, Gustian Riau juga sempat melontarkan adanya dugaan ikan tanpa dokumen impor yang beredar di beberapa pasar. "Ikan yang ada itu dari luar, selama ini tak masuk ke Batam, tetapi ikan itu ada (kemungkinan ilegal)," sambungnya.
Untuk rencana impor ikan konsumsi masyarakat, kata Gustian, masih dalam tahap pengusulan, di antaranya ikan benggol dan ikan mata besar. "Tujuannya agar harga ikan ini stabil. Selama ini harganya naik turun, tak bisa kita kendalikan," tutup Gustian Riau.
Editor: Gokli