BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melihat beberapa jenis ikan yang ada di Kota Batam mulai berkurang atau langka.
Menyikapi kondisi ini, Disperindag Batam mewacanakan untuk membuka kran impor ikan jenis tertentu. "Akhirnya kami mendiskusikan dengan semua pihak, seperti Dinas Perikanan, Bea Cukai, Karantina dan segala macamnya untuk bisa menentukan kuotanya," ujar Kadisperindag Batam, Gustian Riau, usai rapat dengan Asosiasi Distributor Batam di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (16/2/2023) sore.
Lanjut Gustian, rencana tersebut direspon baik Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dan telah mendapat persetujuan. Kuota impor nantinya dilakukan melalui sistem online.
Namun, Gustian menyebutkan, izin impor tersebut baru sebatas untuk konsumtif hotel. "Belum untuk konsumtif masyarakat," tegasnya.
"Ikan yang ada itu dari luar, selama ini tak masuk ke Batam, tetapi ikan itu ada (di Batam)," sambungnya.
Untuk rencana impor ikan konsumsi masyarakat, kata Gustian, masih dalam tahap pengusulan, di antaranya ikan benggol dan ikan mata besar. "Tujuannya agar harga ikan ini stabil. Selama ini harganya naik turun, tak bisa kita kendalikan," jelasnya.
Sementara Kadis Perikanan Kota Batam, Ridwan Efendi, mengatakan kebutuhan pasokan ikan jenis tertentu yang biasa dikonsumsi masyarakat di Batam mencapai 11.000 ton per tahun. Kuota tersebut tidak sesuai dengan pasokan yang ada, terlebih kondisi cuaca sedang kurang baik.
"Saat ini kita kekurangan ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat Batam," kata Ridwan Efendi.
Editor: Gokli