BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Doli Boniara, menerima kunjungan pertama Vice-Consul Consulate General of The Republic of Singapore, Bynes Liau di salah satu restoran seafood daerah Tanjungpinang pada Kamis (12/1/2023).
Pertemuan ini dalam rangka menjalin komunikasi dan membahas tentang perkembangan ekonomi di wilayah perbatasan. Hal itu dikarenakan Singapura yang merupakan negara mitra strategis ekonomi utama Indonesia di bidang perdagangan dan investasi.
Kedekatan lokasi Singapura dengan Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan salah satu kawasan strategis ekonomi Indonesia membawa banyak peluang ekonomi di kawasan perbatasan. Mulai dari lokasi manufaktur berorientasi ekspor, menjadi gerbang arus wisatawan asing ke daerah Indonesia dan masih banyak hal lain lagi.
"Banyak hal yang kami diskusikan, seperti menciptakan Kawasan Perdamaian di Pusat Maritim Dunia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Singapura sebagai Hub Pelabuhan paling ramai di dunia perlu adanya situasi yang aman dan damai," ujar Doli Boniara, Sabtu (14/1/2023).
Doli menjelaskan, Provinsi Kepri sebagai kawasan terdepan Indonesia, juga sebagai Mitra Terdepan dan strategis bagi Singapura. Selain faktor sejarah masa lalu, hingga saat ini yang masih terjalin erat sebagai negara serumpun.
Hal itu dibuktikan, banyaknya masyarakat Kepri yang beranak pinak di Singapura dan sebaliknya. "Selain kawasan perbatasan yang mempunyai orientasi sebagai kawasan bisnis yang kental. Namun, di balik itu kita berdiskusi bagaimana kawasan perbatasan itu menjadi kawasan persaudaraan, oleh sebab itu harus tercipta perdamaian," jelas Doli Boniara.
Ia juga mencontohkan di sejumlah perbatasan yang ada di dunia, yang sangat rawan dengan konflik. Maka dari itu, pentingnya terjalin suatu hubungan yang berlandaskan persaudaraan, sehingga hubungan lain seperti bisnis dan pariwisata bisa berjalan dengan baik dan tentunya saling menguntungkan.
Di beberapa konflik dunia, Kawasan Perbatasanlah yang menjadi sasaran. Seperti dulu konflik Irak - Kuwait, baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina. Dan masih ada juga yg menjadi kawasan rawan konflik seperti perbatasan India - Pakistan, Israel - Mesir dan lainnya.
"Itu yang menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia dan Singapura," kata Doli Boniara.
"Di AS, pada saat Pemerintahan Presiden Donald Trump sempat digagas pembangunan Tembok Perbatasan antara AS dengan Meksiko. Oh ya konflik Israel dan Palestina yang tak kunjung selesai, hingga sekarang, juga terjadi di kawasan perbatasan, kita berharap Indonesia dan Singapura selalu menjalin hubungan yang positif," imbuhnya.
Sementara Vice Consulate General of Republic of Singapure, Mr Bynes Liau, merasa senang bisa berkunjung ke Tanjungpinang, di mana, kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertamanya di ibukota Provinsi Kepri.
"Ini adalah kunjungan pertama saya ke Tanjungpinang, untuk lebih memahami kota ini. Saya senang bertemu dengan Pak Agus dan Pak Doli, dan berterimakasih atas keramahan mereka," ujar Bynes Liau, melalui sambungan WhatsApp.
Bynes Liau mengatakan, pertemuan tersebut hanya merupakan pertemuan silaturahmi, untuk mengenal satu sama lain. Di samping itu, ada diskusi kecil dengan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Doli Boniara terkait hubungan antara Provinsi Kepri dan Singapura yang selama ini telah terjalin dengan baik.
"It was a meeting to get to know each other, They also helped me to get a better sense of Tanjungpinang. Mereka juga membantu saya untuk memahami Tanjungpinang dengan baik," tutup Mr Bynes Liau.
Editor: Gokli