BATAMTODAY.COM, Batam - Mediasi yang dilakukan wakil rakyat Safari Ramadhan --didamping aparat kepolisian Polsek Batuaji-- bersama pihak menajemen PT Yixin Teknologi Plastik tidak memenuhi kata sepakat.
Perusahan tetap memberlakukan potongan gaji apabila karyawan yang tidak memenuhi target kerja. Sementara pekerja bersikukuh meminta perusahan tidak melakukan pemotongan.
"Kita sudah mencoba meminta pemberi pekerjaan untuk tidak melakukan pemotongan upah pekerja, tapi perusahan tetap tidak mau karena sudah perintah dari bos yang berada di Tiongkok," ujar Safari.
Dia pun meminta karyawan yang merasa tidak puas atas putusan perusahan untuk dapat membuat surat resmi ke DPRD Kota Batam. Untuk dilanjutkan melalui rapat dengan pendapat di Komisi IV.
"Kebetulan bukan ranah saya perselisihan pekerja ini. Tapi kita akan bantu untuk diselesaikan di DPRD Komisi IV," ujar Safari.
Terpisah, HRD PT Yixin Teknologi Plastik, Feby Lamtiar Simanjuntak, mengaku perjanjian pemotongan tersebut telah disepakati oleh seluruh karyawan. Bahkan tidak ada karyawan yang protes saat peraturan tersebut dijalankan.
"Satu bulan bekerja tidak ada mereka yang protes. Mereka menerima ada pemotongan kalau tidak mencapai target 7 ball. Tapi kalau mencapai target, kita berikan bonus Rp 10 ribu untuk saru orang," kata Feby.
Dia juga menyangkal mempekerjakan pekerja hingga pukul 17.30 WIB. Sebenarnya perusahan memberikan kesempatan untuk pekerja mencapai target.
"Jam kerja kita pukul 7.30 sampai 15.00 WIB. Kita berikan hingga pukul 17.30 WIB untuk mereka bisa mencapai target tadi," tutupnya.
Editor: Yudha
