BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pemukulan yang dialami TN, petugas ukur lahan Direktorat Lahan Badan Pengusahaan (BP) berlanjut di Polsek Batuaji.
Penyidik Polsek Batuaji bahkan sudah memeriksa korban dan saksi mata saat kejadian pada Selasa (29/11/2022) siang itu. "Ada empat orang yang kita panggil sebagai saksi," ujar Kapolsek Batuaji, Kompol Restia Octane Guchy, Jumat (9/12/2022).
Berdasarkan infomasi, tanah yang menjadi permasalahan awalnya dikuasai pengusaha berinisial TD. Namun sejak 1994, Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) sudah berakhir dan belakangan lahan tersebut dialokasikan ke perusahan lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas ukur lahan Badan Pengusahaan (BP) Batam menjadi korban pemukulan oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Selasa (29/11/2022) siang.
Korban berinisial TN bersama petugas lainya tengah melakukan pengukuran lahan di Kawasan Bintang Industri, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji. Namun seketika sekolompok orang tidak dikenal menghalangi dan membuat onar kepada petugas yang melakukan aktivitas pengukuran tersebut.
"8 sampai 10 orang yang menghalangi pengukuran," kata salah seorang rekan korban, saat membuat pengaduan di Polsek Batuaji.
Gesekan antaran orang tidak dikenal yang mengakui memiliki lahan dengan petugas pengukur lahan BP Batam sebenarnya sudah terjadi sejak Jumat (25/11/2022) lalu. Di mana patok atau tanda batas yang dipasang pada setiap sudut batas tanah sudah hilng dan dicabut oleh orang tidak dikenal tadi.
Editor: Gokli
