BATAMTODAY.COM, Batam - Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat terkait gangguan suplai air bersih belakangan ini, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto segera memanggil PT Moya dan BP Batam.
"Ini sudah banyak laporan masyarakat masalah air tidak lancar, bahkan ada beberapa kawasan yang mati total hingga dua hari. Oleh sebab itu, kami berkewajiban minta klarifikasi kepada pengelola air bersih," ujar Nuryanto, saat ditemui di ruangannya, Selasa (29/11/2022)
Cak Nur, sapaan akrabnya, melanjutkan tidak hanya masyarakat di kawasan Nagoya yang merupakan salah satu pusat bisnis yang mengeluhkan suplai air bersih, tapi masyarakat di seputaran kawasan industri juga telah melaporkan hal yang sama.
"Di kawasan industri itu kan banyak juga perumahan warga. Itu juga aliran airnya kecil dan banyak yang mati total," kata Cak Nur.
Dengan banyaknya keluhan masyarakat, sebagai wakil rakyat, baginya suatu kewajiban untuk mencarikan sebuah solusi. Karena permasalahan ini tidak hanya berdampak pada masyarakat luas, tapi juga berimbas pada investor dan pembangunan Kota Batam.
"Masyarakat kan tidak memahami masalah teknis, mereka taunya air lancar atau air mati, untuk itulah kita akan panggil PT Moya dan BP Batam untuk memberikan klarifikasi," tegas Cak Nur.
Cak Nur juga menyarankan, agar dilakukan evaluasi pengelolaan air bersih. Menurutnya, pengelolaan atau pelayanan pemerintah terhadap masyarakat harus terus lebih baik, bukan malah sebaliknya.
"Siapapun pengelola air saat ini harus lebih baik dari sebelumnya. Kalau ada permasalahan pengelolaan, nah itu yang harus dievaluasi. Terpenting jangan masyarakat yang dikorbankan," pungkasnya.
Editor: Yudha