BATAMTODAY.COM, Batam - Kejahatan transnasional seperti pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural di Kota Batam menuju berbagai negara tetangga menjadi sorotan serius.
Meski kejahatan ini terus digenjot penindakannya, namun hingga saat ini pengiriman PMI non prosedural dari pelabuhan-pelabuhan internasional di Kota Batam masih terus berlangsung.
Seperti halnya yang terjadi saat ini di Pelabuhan Internasional Batam Centre. Meski penindakan terus dilakukan penegak hukum, namun beberapa nama pemain PMI non prosedural ini diketahui masih melakukan aktivitas pengiriman manusia dari Batam menuju Malaysia.
Diketahui, sejauh ini disinyalir terdapat 6 pemain yang masih melenggang bebas melakukan aksinya di Pelabuhan Internasional Batam Center. Mulai dari JI, MI, HN, RN dan SL.
"Masih ada 6 orang yang bermain di pelabuhan Batam Center hingga saat ini. Terus berjalan sejak beberapa bulan lalu dan gak ada penangkapan," kata sumber A1 BATAMTODAY.COM, Jumat (11/11/2022).
Minimnya pengawasan membuat Pelabuhan Internasional Batam Centre itu hingga kini masih terus berlangsung pengiriman PMI Non Prosedural. Sedangkan dua pelabuhan lainnya, Pelabuhan Internasional Harbourbay dan Sekupang diketahui belum melakukan aktivitas pengiriman.
Dari data yang berhasil diterima, setiap harinya terdapat lebih dari 30 PMI Non Prosedural berhasil lolos untuk berangkat ke negri jiran Malaysia, namun belum diketahui secara pasti penyebab kebobolannya pihak pengamanan migran di pelabuhan tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kepri, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus sangat menyayangkan aksi pengiriman PMI Non Prosedural itu disinyalir masih berlangsung di Pelabuhan Internasional Batam Centre.
Bahkan, ia meyakini bahwa pihak kepolisian yang bertugas di kawasan pelabuhan turut mengatahui siapa-siapa saja yang masih melakukan tindak pengiriman PMI Non Prosedural tersebut.
"Saya sangat yakin polisi pelabuhan tahu siapa-siapa saja yang masih bermain di situ. Ini kan dosa tahun ke tahun, tinggal mau tegas apa tidak itu saja," kata Romo, Sabtu (12/11/2022).
Ia juga menegaskan bahwa Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga harus tahu soal permasalahan ini dan dengan tegas harus memerintahkan anggotanya untuk lebih berani dan tegas dalam memberantas para mafia di Pelabuhan Internasional Batam Center.
"Saya akan sampaikan itu terus menerus tanpa lelah selama kejahatan ini masih terus ada. Harapan kami tentu kejahatan itu harus diberantas dan polisi sebagai penegak hukum disitu harus bukan saja berani tapi punya hati nurani yang bersih untuk menegakkan hukum, bukan sebaliknya membiarkan saja kejahatan ini berlalu apalagi kalau sampai ikut juga menjadi bagian dari sindikat," tutupnya.
Editor: Yudha