BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam rangka meningkatkan investasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memboyong Duta Besar Kanada dan Amerika Seritkat untuk mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.
Selain ke KEK Batam Aero Techinc (BAT), Duta Besar Kanada, Nadia Burger dan Duta Besar Amerika, Sung Y Kim yang dibawa juga mengunjungi Nongsa Digital Park (NDP) dan PT Sat Nusapersada.
KEK Aero Technic Batam terintegrasi dengan Bandara Hang Nadim. Hal tersebut membuat KEK Batam Aero Technic (BAT) terhubung dengan berbagai fasilitas seperti landasan pesawat, penyediaan bahan bakar pesawat, hingga udara dan listrik yang mampu memicu aktivitas industri maintenance, repair, and overhaul (MRO) yang dilakukan.
Menko Airlangga menyampaikan, tujuan kedatangannya bersama Dubes Kanada dan Amerika di KEK Batam Aero Teknik untuk melihat fasilitas apa saja yang perlu ditambah. Selain itu KEK Batam Aero Teknik kedepannya membutuhkan kerjasama MRO.
Saat ini BAT sudah memiliki 600 engine dan sudah memiliki market sendiri, dimana selama ini engine tersebut direpair di Singapura, China dan negara Eropa.
"Untuk itu, dari kunjungan ini diharapkan ada investasi tambahan yang akan masuk dari Amerika dan Kanada untuk mendukung BAT di Bandara Internasional Hang Nadim," kata Airlangga Menko Airlangga, di kawasan NDP, Jumat (4/11/2022).
Kemudian, untuk kunjungan ke Infinite Studio NDP, pihaknya juga mencoba mengupdate Digital Park yang ada di kawasan Nongsa. Termasuk perkembangan KEK NDP pada beberapa data center sudah disiapkan.
"Selain itu, ada komitmen tambahan dari IBM untuk Kampus Merdeka yang diharapkan Maret 2023 sudah bisa merekrut pendidikan secara Hibrid dan cloud akademi," terang Menko Airlangga.
Sementara, tujuan peninjauan ke PT Sat Nusapersada juga dilakukan karena perusahaan tersebut merupakan industri semikonduktor pengembangan Chipset. Beberapa potensi itu nantinya akan ditawarkan ke Kanada dan Amerika serikat.
"Pemerintah terus mendorong KEK bisa menarik investor di bidang digital karena tersedia fasilitas dan konektivitas. Nantinya juga akan di bangun ketersediaan tenaga listrik berbasis solar. Pemprov Kepri dan BP Batam juga akan mendorong program ini," jelas Menko Airlangga.
Ia menambahkan, dengan sejumlah keunggulan yang dimiliki Kota Batam, seperti talenta, lokasi dan fasilitas sudah ada, diharapkan ke depan Batam akan menjadi konektivitas digital.
"Pemerintah akan mendorong KEK ini bisa menarik investor terutama dibidang digital, dengan dukungan koneksi dari Singapura, BP Batam dan provinsi Kepri semua ini bisa terwujud," tutup Airlangga.
Editor: Yudha