BATAMTODAY.COM, Batam - Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan (Sulsel), selain melahirkan banyak SDM berkualitas, juga telah melahirkan para pelaut handal di Indonesia.
Sehingga Ikatan Alumni (IKA Unhas) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) --yang menggelar Temu Alumni di Hotel Best Western Premier Panbil, Sabtu (18/9/2022) malam, diharapkan dapat menghasilkan SDM yang handal dan berkontribusi untuk pembangunan di dunia maritim, khususnya di Kota Batam.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi, yang hadir dalam acara Temu Alumni Unhas Provinsi Kepri mengatakan, untuk meningkatkan dunia kemaritiman di Kota Batam dan Provinsi Kepri, SDM yang handal seperti dari Ika Unhas sangat dibutuhkan.
Dalam memajukan dunia maritim, kata Rudi, ada dua hal yang tidak bisa terpisahkan, yakni kecanggihan teknologi perkapalan, harus berbanding lurus dengan SDM yang berkualitas.
"Batam sangat membutuhkan tenaga ahli dalam dunia perkapalan, kita sudah lihat buktinya, sejumlah kapal yang diproduksi di Batam merupakan hasil karya anak bangsa," kata Rudi.
Rudi menyebutkan, demi kemajuan kota Batam, sejumlah alumni dari universitas ternama di Indonesia, sudah melakukan kerjasama dengan Pemko dan BP Batam.
Sebab, Batam memerlukan SDM dari akademisi yang mampu memberikan pemikiran dan inovasi, dimana kota Batam saat ini lagi gencar-gencarnya membangun.
Hingga saat ini Pemko Batam dan BP Batam sudah melakukan kerjasama sebanyak 5 universitas ternama di Indonesia. Malam ini MoU dengan Unhas merupakan yang Universitas yang ke 6.
"Pembangunan kita lakukan di semua sektor. Jadi saya mengajak Alumni IKA-Unhas, bangkitkan kembali darah pelaut nenek moyang kita, buktikan di dunia maritim di Batam. Sejarah sudah membuktikan peran penting raja raja di Kepri tidak bisa dipisahkan dari orang Bugis," jelas Rudi, yang juga Kepala BP Batam ini.
Sedangkan Sekretaris Jenderal DPP Ika Unhas Prof DR Ir. Yusron Jusuf menyampaikan, sejumlah agenda besar sedang dilaksanakan, dengan tujuan agar Unhas bisa semakin besar, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Sinergi alumni, menurut Prof Yusron, sangat penting, baik sesama alumni maupun dengan pemerintah daerah dan pusat dalam membangun bangsa.
"Sudah banyak alumni Unhas yang mampu membuktikan sumbangsih nya, tidak hanya di pemerintah pusat, sejumlah Pemda di Indonesia juga sudah terlihat peran dan sinergi alumni Unhas," ujar Prof Yusron.
Prof Yusron mengatakan, saat ini Unhas tidak lagi melulu menjadi universitas terbaik di Indonesia timur. Namun saat ini Unhas sudah sejajar dengan universitas terbaik yang ada di Indonesia. Penilaian ini didapat, tidak terlepas dari peran para alumni.
"Predikat terbaik di Indonesia timur itu kita anggap masa lalu, kita sudah membuktikan, saat ini kita berada diurutan ke 4, universitas terbaik di Indonesia," terang Prof Yusron.
Sementara itu, Ketua Panitia Temu Alumni IKA Unhas Provinsi Kepri, Asnawi mengatakan, dalam data yang telah dihimpun panitia, ada sekitar 435 orang alumni Unhas di Kepri.
Jumlah itu, berasal dari berbagai fakultas, namun alumni terbanyak dari Fakultas Teknik, yaitu sebanyak 365 orang.
"Sesuai registrasi tamu malam ini, ada sekitar 400 an orang alumni Unhas yang hadir. Ini membuktikan antusias para alumni sangat besar, kita harapkan alumni bisa betul-betul bersinergi dengan pemerintah daerah disini," ujar Asnawi.
Sebelum acara temu kangen dengan sesama alumni dan rektor, kata Asnawi, pihaknya telah menggelar musyawarah wilayah di hari yang sama. Sejumlah poin dan program penting telah dihasilkan dalam musyawarah tersebut.
"Ada dua poin penting yang kita akan prioritaskan dari hasil Muswil tadi pagi, pertama Unhas akan mendirikan Kampus di Batam, kemudian IKA-Unhas berkomitmen membangun dunia perkapalan dan kemaritiman secara luas di Kepri. Untuk kepengurusan nanti kita umumkan," tutup Asnawi.
Editor: Surya