BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mempersilahkan jika ada aparat hukum yang mau menyelidiki ambruknya plafon Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Kawasan Bandara Hang Nadim, beberapa hari lalu.

Menurutnya, penyelidikan dalam setiap permasalahan itu perlu dilakukan, agar sumber masalahnya diketahui. Untuk itu, dibuka pintu bagi siapa saja yang mau menyelidiki.

"Penyelidikan itu biasa-biasa saja. Kalau penyidikan itu baru luar biasa," ungkap Muhammad Rudi, Senin (12/9/2022).

Lanjutnya, ketika nanti aparat hukum melakukan penyelidikan dan ditemukan ada unsur melawan hukum dan menyebabkan kerugian negara, tidak masalah dilanjutkan ke proses pidana.

"Kalau ada kerugian negara, tentunya PPK harus bertanggung jawab. Tetapi, saya rasa itu tak ada masalah, karena memang proyek Masjid Tanjak masih tahap pemeliharaan pihak kontraktor," kata dia.

Ditambahkan Muhammad Rudi, saat ini Inspektorat BP Batam sudah melakukan proses pemeriksaan, baik spesifikasi bahan bangunan sesuai lelang dan yang digunakan, pengawasan dari konsultan, dan sebagainya. "Hasilnya nanti kita sampaikan ke stakeholder yang membutuhkan," ujarnya.

Ketua DPW NasDem Provinsi Kepri ini juga membantah jika kualitas material dikurangi menjadikan kualitas bangunan kurang baik. "Sepertinya tidak, kita lihat di atas besi semua malah berlebih," kata Rudi.

Editor: Gokli