logo batamtoday
Rabu, 12 Maret 2025
BATAM TODAY


Solar Langka, Nelayan Bintan Pesisir Menjerit
Sabtu, 06-08-2022 | 17:12 WIB | Penulis: Harjo
 
Kapal nelayan di Pulau Kelong, Bintan Pesisir. (Harjo/BTD)  

BATAMTODAY.COM, Bintan - Nelayan di Pulau Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir menjerit akibat semakin sulitnya mendapatkan pasokan BBM jenis solar. Bahkan mereka terancam tak bisa melaut.

Lambela, salah seorang nelayan yang juga tokoh masyarakat Pulau Kelong mengatakan pada saat ini sebagian besar nelayan yang ada di wilayah Bintan Pesisir, mengaku kesulitan mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi.

"Kita selalu menunda ke laut hingga berminggu-minggu, karena saat sulitnya mendapatkan BBM. Kalau untuk kapal ukuran 20 GT, kalau pun ada justru bisa membeli hanya sekitar 50 persen dari kebutuhan. Begitu, yang terjadi pada nelayan yang memiliki kapal 5 GT atau kecil," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (6/8/2022).

Dijelaskan, kalau nelayan mengikuti aturan untuk mencukupi kebutuhan sesuai aturan, maka sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan BBM untuk melaut. Kalau membeli ketempat lain, bukan sedikit pula yang langsung ditangkap oleh pihak aparat penegak hukum.

"Terkesan untuk persediaan BBM bersubsidi, ada permainan. Karena justru kapal-kapal besar lancar-lancar mendapatkan BBM, terutama kapal yang dari luar wilayah Bintan Timur. Bahkan bukan rahasia umum, kalau hal seperti itu kerap terjadi, namun semua berjalan terkesan lancar dan sah-sah saja," tambahnya.

Terkait permasalahan BBM yang menimpa nelayan yang ada di Bintan Pesisir, sudah selayaknya dilakukan penyelidikan oleh aparat penegak hukum. Sehingga tidak menjadi sebuah permainan dalam hal penyuplaian kebutuhan BBM bagi nelayan. Karena yang terjadi hingga saat ini, yang kesulitan mendapatkan BBM, justru nelayan yang benar-benar membutuhkannya.

"Kebutuhan dan ketersedian BBM untuk nelayan, seharusnya ada jaminan dari pemerintah. Bukan yang terjadi justru sebaliknya, nelayan menjadi korban dan tidak bisa melaut karena kesulitan mendapatkan BBM," tegasnya.

Permasalahan yang terjadi diwilayah Bintan Pesisir, kata Lambela, sudah sejak lama terjadi, namun semakin lama justru nelayan semakin kesulitan mendapatkan BBM. Sebalik pengurusan dan pengajuan, terkesan semakin dipersulit, anehnya bisnis BBM yang diduga illegal justru aman-aman saja, lepas dari pengawasan pihak aparat dan instansi terkait.

"Selagi aparat penegak hukum dan instansi terkait, tidak mengurai dan mencarikan solusi. Maka nasib nelayan akan semakin terjepit, dan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan, apa lagi untuk meningkatkan ekonomi keluarganya," keluhnya.

Editor: Yudha

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit