BATAMTODAY.COM, Bintan - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Harlianto menilai Pulau Bintan, yakni Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang saat ini sedang mengalami krisis ketersediaan pasir.
"Harus disadari kebutuhan pasir untuk bangunan, memiliki peranan yang sangat luas dan penting. Namun saat ini, justru mengalami kelangkaan dna menjadi barnag langka," ujar Harlianto kepada BATAMTODAY.COM, secara terpisah, Rabu (3/8/2022).
Dia mendesak, agar pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri, beserta dinas terkait untuk segera mengantisipasi hal tersebut, agar tidak berlarut-larut, yang justru menimbul image negatif. Karena kebutuhan pasir jelas sangat penting untuk kelangsungan pembangunan di daerah ini.
"Di kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, saat ini sudah darurat pasir. Perlu ada solusi dari pemerintah, jangan sampai justru menimbul efek buruk, yang terkesan adanya pembiaran dengan kondisi yang ada," harapnya.
Apa bila hal ini berlangsung lama, maka bisa dipastikan pembangunan di pulau Bintan, akan sangat melamban, terutama di sektor property, batching plan dan sektor lainya. Artinya, semua yang berhubungan dengan kebutuhan pasir untuk bangunan, akan berdampak yang negatif.
Dari sisi lain, jelas akibat terimbas dari berhentinya penjualan pasir oleh perusahaan tambang pasir yang ada di Bintan. Sebaliknya, jangan sampai hal tersebut justru dimanfaatkan dengan cara-cara yang illegal dengan dalih karena kebutuhan, tanpa memikirkan dampak terhadap lingkungan dan lainnya.
Editor: Surya