BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) melakukan penanganan darurat ruas Jalan Hang Kesturi Simpang Industri Taiwan.
Demi menjaga iklim investasi, Amasakar melakukan inisiasi untuk perbaikan sementara jalan yang rusak parah tersebut. Hal tersebut dilakukan, karena jalan utama yang rusak itu merupakan kawasan industri, terlebih saat musim hujan.
"Semoga ini menjadi perhatian provinsi demi menjaga iklim investasi," harap Amsakar Achmad, saat meninjau lokasi jalan rusak di jalan Hang Kasturi atau simpang taiwan, Selasa (2/8/2022).
Amsakar menjelaskan, jalan tersebut saat ini belum masuk dalam penganggaran Pemerintah Provinsi Kepri, sementara aktivitas masyarakat dan pekerja sangat tinggi di kawasan ini. Oleh sebab itu pemerintah Kota Batam melakukan Inisiasi.
"Pemko Batam menginisiasi menurunkan alat berat, selanjutnya melakukan pengerasan untuk penanganan sementara," ungkap Amsakar.
Kebijakan ini diambil karena merespon keinginan masyarakat, masih kata Amsakar, terkait jalan ini, hal ini merupakan kebijakan solutif. "Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1863 Tahun 2016. Status jalan ini merupakan kewenangan dan kewajiban Pemprov Kepri," terangnya.
Sementara, Kepala DBM SDA, Yumasnur, menyebutkan, perihal penanganan darurat tersebut terlebih dahulu ia meminta arahan dari Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Berdasarkan pertimbangan keselamatan, kenyamanan warga serta kelancaran aktivitas lalulintas, kebijakan penanganan darurat akhirnya diputuskan.
"Penanganan darurat dilakukan dengan menutup jalan berlubang dengan pengerasan menggunakan bauksit dan batu kerikil," ucap Yumasnur.
Yumasnur melanjutkan, penanganan tersebut dilakukan agar kerusakan jalan tidak semakin parah. Terlebih ruas jalan tersebut dilalui oleh kendaraan bermuatan berat karena berada di sekitar kawasan industri.
"Selanjutnya untuk pekerjaan permanen jalan sedang diusulkan dan akan dikerjakan oleh BP Batam," katanya.
Yumasnur menambahkan, saluran air yang ada ada di sisi kiri dan kanan jalan juga akan dilakukan perbaikan agar aliran air lancar sehingga setelah penanganan rampung jalan tidak lagi terendam air saat hujan.
"Genangan air dapat memperburuk kondisi jalan yang sudah rusak sebelumnya, makanya kami perbaiki juga," pungkas Yusmanur.
Editor: Yudha