BATAMTODAY.COM, Batam - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK di Batam saban tahun menuai polemik. Apalagi, banyak para orangtua yang ingin menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang dianggap favorit, seperti SMAN 1 dan SMAN 3 Batam.
Anggota Komisi lV DPRD Provinsi Kepri Uba Inga Sigalingging pun menyoroti permasalahan PPDB tingkat SMA/SMK di Provinsi Kepri, terlebih di kota Batam. Sebab ada dua sekolah SMAN di Batam yang menurut masyarakat adalah sekolah unggulan. Padahal dari segi kualitas, sekolah SMAN lain tidak kalah dengan kedua sekolah tersebut.
"Sebenarnya, mindset masyarakat harus berubah, karena sekolah yang mereka anggap favorit itu, belum tentu berpersepsi dalam penerimaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia," ucap Uba Inga Sigalingging, saat meninjau SMA 3 Batam, Jumat (15/7/2022).
Uba menjelaskan, salah satu tujuan siswa dan orangtua siswa untuk mendaftarkan anak mereka ke sekolah yang mereka anggap unggulan, tentunya ingin agar anaknya bisa masuk ke perguruan tinggi ternama di Indonesia.
"Menurut saya, saat ini tidak ada lagi istilah sekolah favorit, kita harus mendorong orang tua siswa untuk melihat kelulusan siswa dari sekolah tersebut yang diterima di PTN ternama," kata Uba Inga Sigalingging.
Politisi partai Hanura ini memaparkan, dari data yang diterima dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, persentase siswa yang dianggap favorit di Batam, seperti SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3, pada lulusan 2020-2022 (lulusan tiga tahun terakhir) yang diterima di PTN dan 204 lulusan dari SMAN 1.
Ke-6 PTN ternama di Indonesia sebagai berikut:
1. UI: 0 orang (0.00 %)
2. ITB: 1 orang (0.49 %)
3. UGM: 14 orang (6.86 %)
4. ITS: 7 orang (3.43 %)
5. UNPAD: 4 orang (1.96 %)
6. UNAIR: 0 orang (0.00 %)
Total 178 orang (87.26 %) yang diterima di PTN lain tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara, dari data lulusan SMA 3 tahun 2020-2022 (3 tahun) yang lulus ke PTN sebanyak 464 siswa. Sedangkan yang diterima di 6 PTN favorit di Indonesia sebagai berikut :
1. UI: 5 orang (1.08 %)
2. ITB: 9 orang (1.94 %)
3. UGM: 6 orang (1.29 %)
4. ITS ITS: 7 orang (1.51 %)
5. UNPAD: 2 orang (0.43 %)
6. UNAIR: 7 orang (1.51 %)
Total 428 orang (92.24 %) yang diterima di PTN yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Jika melihat persentasi lulusan kedua sekolah yang dianggap favorit tersebut, dibandingkan dengan SMA negeri lainnya di Batam, maka dapat dikatakan tidak banyak perbedaan kelulusan dari SMA favorit itu dengan SMA Negeri lainya," terang Uba Inga Sigalingging.
Anggota komisi IV DPRD Kepri yang membidangi pendidikan ini, mendorong pemerintah Provinsi Kepri melalui Disdik agar memberikan data dan pemahaman kepada masyarakat, agar ke depan sekolah yang dianggap favorit tersebut, tidak menjadi tujuan utama orang tua siswa.
"Data itukan sudah jelas kalau sekolah negeri lain tidak kalah dengan sekolah yang dianggap favorit itu. Kita kan juga bisa lihat banyak anak Batam yang kuliah di PTN ternama, namun bukan berasal dari sekolah favorit," jelas Uba.
Editor: Yudha