BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan mahasiswa lulusan Universitas Batam (Uniba) hingga saat ini belum menerima ijazah. Hal ini disebabkan adanya penyelewengan dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di bagian administrasi Uniba.
Ketua Riau Corruption Watch (RCW), Mulkansyah mengatakan bahwa dirinya mendapati informasi adanya penyelewengan dana SPP oleh oknum administrasi Uniba.
Hal itu berdampak kepada ratusan mahasiswa lulusan Uniba yang tidak bisa mendapatkan ijazah dan hingga saat ini tidak mendapatkan kepastian.
"Ada ratusan mahasiswa lulusan Uniba yang tidak mendapatkan ijazah sampai sekarang. Informasinya kerugian mencapai Rp 11 miliar," kata Mulkansyah, Senin (11/7/2022).
Lanjut Mulkan, dengan adanya kejadian itu pihak yayasan Uniba harus bertanggung jawab agar tidak menyebabkan ratusan mantan mahasiswa Uniba merugi.
"Kejadian yang sudah berlangsung ini akumulasi dari lengahnya pengawasan internal dalam proses pembayaran uang kuliah mahasiswa. Sebenarnya harus ada system yang tidak bisa dipermainkan dalam hal keuangan. Seperti bila mahasiswa belum ada pembayaran uang kuliah maka system akan melakukan tindakan bahwa mahasiswa tersebut tidak bisa kuliah atau ujian. Tapi yang terjadi di Uniba malah lost control. Mahasiswa membayar uang kuliah kepada oknum dan oknum tersebut tidak menyetor uang kuliah ke yayasan," tegasnya.
Selain itu, RCW Kepri juga meminta agar pihak yayasan Uniba dapat bertanggungjawab atas kejadian ini dan pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Biarkan proses hukum berjalan dan mahasiswa harus di perhatikan dan di bantu sampai selesai. Kasian pihak mahasiswa yang orang tuanya susah mencari uang untuk kuliah anak nya malah berantakan atas kejadian ini. Kita terus mengawal kasus ini sampai tuntas," tutupnya.
Sedangkan Rektor Uniba, Prof. Dr. Ir. H. Chablullah Wibisono, MM membenarkan adanya kejadian tersebut. "Ya benar ada kejadian itu dan dilakukan oleh 3 pegawai bagian administrasi, sekarang tiga pegawai sudah mengundurkan diri dan proses hukum tengah berjalan," kata Chablullah melalui telepon selulernya.
Lanjut Chablullah, pihaknya dalam waktu dekat juga akan memberikan rangkaian kronologis permasalahan ini secara lengkap. "Akan disampaikan Wakil Rektor dalam waktu dekat, karena beliau yang ditugaskan untuk menjelaskan titik permasalahan ini," tutupnya.
Editor: Yudha