logo batamtoday
Sabtu, 20 April 2024
JNE EXPRESS


BP2MI Kepri Curhat Terkendala Anggaran Tangani Permasalahan PMI yang Terus Meningkat
Senin, 04-07-2022 | 14:44 WIB | Penulis: Irwan
 
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI). (Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah mengalami peningkatan pada tahun 2022. Data dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat ada 684 PMI yang ditangani sejak Januari hingga Juni 2022. Jumlah itu, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Kepri, Mangiring Sinaga mengaku penanganan PMI unprosedural, repatriasi, deportasi, jenazah dan TKI yang sakit/rawat inap meningkat. Namun dia tidak merinci berapa jumlah PMI yang ditangani sepanjang 2021.

"Ada peningkatan penanganan PMI dan kita saat ini pemulangan pekerja bermasalah terkendala anggaran," ujar Mangiring, saat dihubungi Senin (4/7/2022).

Dari 684 yang ditangani BP2MI, 221 orang diantaranya unprosedural, 173 orang repatriasi atau pemulangan WNI ke Indonesia, 92 orang dideportasi ke daerah asal, jenazah sebanyak 21 orang, dan 177 orang yang ditangani saat sakit/rawat inap.

Dia menjelaskan BP2MI sudah berkordinasi pemerintah pusat tentang penambahan anggaran sebesar Rp 2 miliar dalam penanganan PMI bermasalah di Kepri.

Namun sejauh ini, pengajuan anggaran belum mendapatkan respons Pemerintah pusat. "Sudah kita ajukan anggaran tambahan dan sedang dalam proses," ujarnya.

Seperti diketahui baru-baru ini Polda Kepri menyelamatkan 42 orang korban penyelundupan Calon Pekerja Imigran Indonesia (CPMI) tanpa dokumen atau non prosedural dari Batam menuju Malaysia.

Polisi menyebut penanganan korban ini diserahkan kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) wilayah Kepri.

Editor: Surya

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit