BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan penanaman pohon khaya di Samping Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak. Penanaman pohon ini dilakukan sebelum peresmian masjid baru di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (24/6/2022).
Menko Airlangga mengatakan, simbol penanaman pohon ini merupakan rangkaian dari peresmian Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak. Ia menyampaikan pohon itu merupakan salah satu sumber kehidupan dan lambang kekokohan.
"Setelah kita kasih tanah lalu kita siram air, sehingga menjadi tanah air, ini filosofi," ucap Menko Airlangga, sambil memasukkan tanah dan menyiram air saat penanaman pohon samping di Masjid Tanjak, didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Wali Kota/Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Pohon khaya atau Khaya Senegalensis adalah salah satu genus dari lima spesies pohon dalam keluarga mahoni meliaceae. Pohon yang bisa tumbuh hingga 60 meter ini, disebut mahoni Afrika dan dihargai sebagai pengganti kayu mahoni Amerika.
Pohon khaya dikenal sebagai pohon yang tahan terhadap rayap dan serangga. Manfaat ekologis dari pohon ini juga sebagai penghias kebun dan pelindung tumbuhan bawah.
Setelah melakukan penanaman pohon, Menko Airlangga kemudian melakukan penandatanganan prasasti, sebagi simbol diresmikannya masjid berarsitektur Tanjak Melayu tersebut.
Menko Airlangga mengatakan, dari segi arsitektur, Masjid Tanwirun Naja, yang berbentuk Tanjak merupakan suatu simbol tertinggi di kebudayaan Melayu. "Model Tanjak ini mewakili kebudayaan Melayu, di samping itu berbagai warna di masjid ini, menandakan kebersamaan dari semua kalangan dalam membangun daerah Batam dan Indonesia secara umum," kata Menko Airlangga.
Editor: Gokli