BATAMTODAY.COM, Batam - Jalan utama menuju Kampung Tua Tanjung Udap, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, butuh sentuhan pemerintah. Sebab, jalan tersebut pasti berlumpur saat musim hujan dan berdebu dikala kemarau.

Saat musim hujan seperti sekarang ini, jalan yang saban hari dilalui sekitar 500 jiwa penduduk di sana, dalam kondisi berlumpur. Tak jarang warga yang menggunakan kendaraan mengalami kecelakaan di jalan tersebut.

Kekhawatiran masyarakat di sana kian menjadi saat anak-anak mereka berangkat ke sekolah, khususnya yang duduk di bangku SMP dan SMA. Sebab, di kampung itu yang ada baru sekolah SD. Sedangkan SMP dan SMA berada jauh dari perkampungan itu.

"Kalau kemarau juga tetap masalah karena banyak debu. Tetapi yang paling parah saat hujan, kami harus melalui jalan berlumpur untuk bisa sampai ke Jalan Trans Barelang," ungkap Raspita Susan, yang diamini enam rekanya yang kini duduk di bangku SMA, masing-masing Tantari Isam, Abas, Dayat, Lidia, Adek dan Kastioni, Rabu (22/6/2022).

Kondisi seperti ini ternyata sudah dialami warga di sana sekitar 23 tahun lamanya. Penantian akan pembangunan jalan yang selalu diperjuangkan, baik saat Musrenbang maupun lewat para wakil rakyat tak kunjung terealisasi.

"Pembangunan jalan ini yang terus kami perjuangkan, baik itu lewat Pemko Batam maupun DPRD Batam. Meski sudah lama belum terealisasi, tetapi kami masih terus berharap," ungkap Slamet, salah satu tokoh masyarakat Tanjung Undap.

Hal yang sama juga diharapkan Mizan, tokoh masyarakat lainnya di Tanjung Undap. Di mana, pembangunan jalan yang layak sama seperti Kampung Tua lain yang letaknya dekat dengan pusat kota.

"Tanjung Gundap juga masih masuk Batam. Kami minta ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah," tandasnya.

Editor: Gokli