BATAMTODAY.COM, Batam - Kenaikan harga tiket fery dari Batam tujuan Singapura dan Malaysia saat ini akibat tingginya biaya operasional. Sedangkan jumlah penumpang masih belum normal.

Hal tersebut disampaikan para agen tiket kapal fery Batam tujuan Singapura dan Malaysia melalui surat ke Komisi I DPRD Batam.

"Mereka sudah berkirim surat ke kita, alasan mereka jumlah penumpang belum normal. Mereka masih mengandalkan akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu, sementara biaya operasional kapal, dengan sedikit atau banyak penumpang itu biayanya hampir sama," ungkap Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai, saat ditemui di ruangannya, Jumat (3/6/2022).

Lik Khai menjelaskan, pada saat normal sebelum pandemi covid-19, rata-rata kapal dengan rute tersebut, melayani 6 hingga 12 kali keberangkatan tiap agen, namun saat baru mulai normal seperti saat ini, keberangkatan kapal hanya 3 hingga 4 kali sehari.

"Pelabuhan Singapura kan baru satu yang buka, itu hanya di Tanah Merah, pelabuhan Habourfrount belum juga dibuka, otomatis penumpang dari sana maupun dari sini masih sedikit, biaya pelabuhan dan minyak juga naik, itu alasan mereka," ujarnya.

Menurutnya, apabila situasi sudah normal dan penumpang sudah ramai kembali, para agen kapal berjanji akan menormalkan kembali harga tiket. Selain harga tiket, beban asuransi bagi wisman juga menjadi kendala bagi warga Singapura dan Malaysia yang akan berkunjung ke Batam.

"Ketika sudah berjalan normal, mereka (agen kapal) komitmen akan turunkan harga, selain itu masalah asuransi yang mereka harus bayar juga jadi satu beban," kata Lik Khai.

Ditambahkannya, saat ini pandemi covid-19 belum menjadi endemi, jadi kami harapkan pemerintah juga tidak gegabah membuka semua pelabuhan, agar semua tetap bisa terkontrol.

"Vaksin booster kita belum semuanya menyentuh masyarakat, baru vaksin satu dan dua yang merata, artinya kehati-hatian bagi pemerintah dan masyarakat masih perlu ditingkatkan," pungkasnya.

Editor: Yudha