logo batamtoday
Sabtu, 04 Mei 2024
JNE EXPRESS


Aksi Unjuk Rasa Memanas, Puan: DPR Siap Dengar Aspirasi Mahasiswa Indonesia
Senin, 11-04-2022 | 16:56 WIB | Penulis: Irawan
 
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR/MPR Jakarta (Foto: istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pihaknya siap mendengar aspirasi mahasiswa Indonesia yang disampaikan lewat unjuk rasa hari ini, kendati DPR bersama Pemerintah sudah jauh-jauh hari menetapkan Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Puan juga sudah berkali-kali menolak wacana penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden.

"Untuk adik-adik mahasiswa Indonesia yang akan menyuarakan pendapatnya di Gedung DPR, silakan disampaikan, karena bagaimanapun demonstrasi dijamin konstitusi. Kami akan dengarkan aspirasi adik-adik mashasiswa hari ini. Memang DPR adalah tempatnya menyalurkan aspirasi rakyat, dan DPR adalah rumah rakyat yang harus kita jaga bersama," kata Puan di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Meski dijamin konstitusi, kata Puan, penyampaian pendapat di muka umum juga dibatasi oleh aturan hukum, sehingga harus dilakukan dengan menjaga dan menghormati ketertiban umum.

"Kami percaya sebagian besar adik-adik mahasiswa sedang berpuasa, sehingga unjuk rasa di Bulan Suci ini pasti akan dilaksanakan damai, sehingga bisa menghormati hak dan kebebasan warga negara lainnya yang sedang beribadah," kata Puan sambil mengingatkan lagi soal penerapan protokol kesehatan.

Soal tuntutan mahasiswa menolak penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden, Puan menjamin hal tersebut tidak akan terjadi.

Sebab, sejak awal dia dan PDI Perjuangan, fraksi terbesar di DPR, bersama beberapa fraksi yang lain berkali-kali menolak wacana tersebut.

"DPR hari ini adalah buah dari reformasi yang didorong oleh teman-teman mahasiswa 24 tahun lalu. Jadi tidak mungkin DPR mengkhianati konstitusi dan amanat reformasi demi melanggengkan kekuasaan pihak-pihak tertentu," tegas Puan.

Perempuan yang pertama menjabat sebagai Ketua DPR ini kembali mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bergotong-royong menghadapi tantangan di masa transisi Covid-19, utamaya di bidang ekonomi.

"Mari kita satukan energi bangsa untuk bisa mengatasi tantangan ekonomi saat ini, agar kita semua bisa bersama-sama memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi transisi Covid-19 dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai momentum ini lepas karena hal-hal yang kontraproduktif," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, sempat menemui massa aksi dan berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke Presiden Joko Widodo.

"Terkait tuntutan lain yang disampaikan kepada DPR kami berkomitmen menyampaikan ke pemerintah delapan tuntutan mahasiswa akan kami sampaikan kepada pemerintah dalam waktu secepat-cepatnya," kata Dasco dari atas mobil komando.

Dasco juga menegaskan, DPR akan melanjutkan tahapan pemilu sesuai jadwalnya. Politikus Gerindra itu memastikan tidak melakukan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Jadi mahasiswa sekalian DPR dan KPU tetap melanjutkan tahapan pemilu sesuai jadwalnya," kata dia.

Memanas
Massa aksi 11 April di depan Kompleks Parlemen Senayan memanas sesaat setelah ditemui pimpinan DPR. Sekitar pukul 15.40 WIB, massa berpakaian bebas yang berada di luar gedung DPR melempari gedung DPR dengan batu dan botol minum.

Dari dalam area Gedung MPR/DPR, polisi menembakkan gas air mata ke arah massa aksi 11 April. Massa aksi pun lari berhamburan ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

Dalam aksi hari ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyampaikan empat tuntutan yang akan disampaikan kepada anggota dewan.

Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.

"Tiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode," ujar Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Kaharuddin HSN DM, Senin (11/4/2022).

Terakhir adalah mendesak dan menuntut DPR untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Jokowi yang hingga saat ini belum terjawab.

"Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan menggelar aksi untuk yang kedua kalinya yang saat ini bertempat di Rumah Rakyat atau Gedung DPR RI, dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada," ujar Kaharuddin.

Editor: Surya

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit