BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ratusan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di Dompak, Kota Tanjungpinang, akhirnya ditemui tiga orang anggota dewan, setelah mereka dihadang aparat keamanan untuk melakukan aksi di Halaman Gedung DPRD Kepri, Senin (11/4/2022).
Pertemuan mahasiswa dengan tiga anggota dewan Kepri itu, berlangsung tak jauh dari Gedung DRPD Kepri, dengan cuaca hujan. Adapun ketiga anggota dewan itu, masing-masing Raden Hari Tjahyono (PKS), Lis Darmansyah (PDI-P) dan Tedi Jun Askara (Golkar).
Mahasiswa yang berunjukrasa menolak jabatan Presiden 3 periode, menolak penundaan Pemilu 2024, meminta pemerintah menstabilkan harga sembako dan lainnya, akhirnya menerima tiga anggota dewan Kepri itu untuk berdialog.
Dialog mahasiswa pengunjukrasa dengan tiga anggota dewan Kepri itu berlangsung lancar, meski ada sedikit keteganagan, di mana seorang mahasiswa sempat melontarkan penolakan. Menurut mahasiswa yang menolak itu, mereka dari awal sudah sepakat jika berdialog dengan dewan Kepri harus minimal 50 persen + 1 dari total anggota DPRD Kepri.
"Kita sesuai dengan komitmen yang dibuat malam tadi, bahwa kita hanya ingin berdialog dengan anggota dewan harus hadir 50 persen plus 1 orang," ujar seorang mahasiswa, yang juga orator dari unjuk rasa itu.
Ketegangan itu bisa dikendalikan aparat keamanan TNI-Polri yang sejak awal sudah mengawal jalannya unjuk rasa mahasiswa di Dompak.
Kepada tiga dewan Kepri itu, para mahasiswa meminta agar tuntutan mereka disampaikan ke Pemerintah Pusat. Aspirasi itu pun diterima anggota dewan itu yang kemudian dijanjikan akan diteruskan ke pusat.
Usai berdialog, mahasiswa pengunjukrasa membubarkan diri. Mereka, kembali ke tempat masing-masing dengan pengawalan aparat keamanan.
Editor: Gokli
