logo batamtoday
Rabu, 27 November 2024
Panbil Group


Pemko Batam Mau Tambah Modal di BRK, Udin: Transparan Dulu Soal CSR dan Tapping Box
Kamis, 31-03-2022 | 19:01 WIB | Penulis: Aldy
 
Anggota Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho. (Foto: Aldy)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi IV DPRD Batam, Udi P Sihaloho menilai wacana Pemko Batam menambah penyertaan modal di Bank Riau Kepri (BRK), perlu pembahasan lebih dalam.

Pasalnya, Politisi PDI Perujuangan menyampaikan, dengan penyertaan modal Rp 50 miliar selama ini, belum memberikan dampak positif untuk masyarakat Batam. Misalnya, terkait penyaluran dana CSR (Corporete Social Responsibility) atau yang lebih dikenal dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

"Secara pribadi saya belum melihat pemanfaatan Dana CSR dari Bank Riau Kepri. Apa yang sudah mereka buat untuk masyarakat Batam?" tanya Udin, saat ditemui di Kantor DPRD Batam, Kamis (30/3/2022).

Menurutnya, sebelum penambahan penyertaan modal itu direalisasikan, terlebih dahulu Pemko Batam dan Bank Riau Kepri transparan mengenai penyaluran Dana CSR kepada masyarakat Batam.

Selain itu, Udi juga menyoal terkait tapping box, alat yang dipasang di restoran dan sejenisnya, untuk merekam catatan transaksi. Fungsinya, sebagai pembanding antara total transaksi yang ada di restoran dengan jumlah pajak daerah yang dibayarkan.

"Apakah pengadaan alat tersebut disiapkan Bank Riau Kepri atau masuk dalam pengeluaran Pemko Batam? Komisi IV DPRD Batam berharap, pihak Bank Riau Kepri mau menjelaskan terkait pengadaan barang tersebut," ungkap dia.

Lanjutnya, pemasangan tapping box ini masih bisa diperbanyak, jika saja Pemko Batam transparan. Sebab, dulu Pemko Batam beralasan, bila tapping box ini diperbanyak biayanya mahal.

"Beberapa bank lain yang ada di Batam siap untuk pengadaan alat tapping box. Ini dikarenakan pajak yang terpotong dari masyarakat melalui alat tersebut, akan masuk dan mengendap di bank penyedia alat tapping box ini. Makanya saya bilang, perputaran uang di Bank Riau Kepri, tidak hanya Rp 50 miliar itu saja, termasuk potongan pajak masyarakat juga ikut berputar di sana. Harusnya masyarakat Batam mendapat banyak manfaat dari Bank Riau Kepri," bebernya.

Tak hanya mengkritisi, Udi juga menyarankan Pemko Batam untuk membuka bank daerah sendiri. "Daripada kita menambah penyertaan modal hingga Rp 100 miliar, kenapa kita tidak buat bank daerah sendiri, saya yakin ini perputaran uang yang sangat besar, termasuk pendapatan daerah melalui tapping box, ini semua bisa terkontrol," saran Udin P Sihaloho.

Sambungnya, Pansus DPRD Batam sudah mewacanakan terkait pendirian bank daerah, dengan modal awal sebesar yang sertakan di Bank Riau Kepri. Hal itu dinilai sudah bisa menjadi modal utama untuk mendirikan bank daerah.

"Apabila pendirian bank daerah ini bisa terealisasi dan dikelola dengan profesional, ini akan menjadi nilai tambah bagi Kota Batam. Dengan modal awal Rp 150 miliar, saya yakin Bank Daerah Batam bisa ada di mana-mana nantinya," tandasnya.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit