BATAMTODAY.COM, Karimun - Harga minyak goreng kemasan di Kabupaten Karimun langsung melambung tinggi, menyusul aturan mengenai HET telah dicabut dengan keluarnya surat edaran Mendag nomor 9 tahun 2022 tentang Relaksasi Penerapan Harga Minyak Goreng Kemasan Sederhana dan Premium.
Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, swalayan mapun minimarket langsung menaikkan harga minyak goreng kemasan begitu adanya surat edaran itu. Saat ini, harga yang diterapkan mulai Rp 18 - 21 ribu per liter.
Selain mahal, sejumlah merek seperti Sun Co, Filma, Bimoli da Fortunue, bahkan mulai langka dan sulit untuk didapatkan.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun, M. Zabur mengatakan, Pemerintah Daerah tak bisa berbuat apa-apa terkait kebijakan tersebut karena surat edaran Menteri Perdagangan Republik Indonesia tersebut sudah mengatur dengan jelas semuanya terkait minyak goreng kemasan.
Menurut M Zabur, di dalam surat Kementerian Perdagangan Republik Indonesia nomor 84/PDN/SD/03/2022 tentang Pendistribusian Minyak Goreng sudah sangat jelas disebutkan bahwa yang pertama yakni sambil menunggu Peraturan Menteri Perdagangan yang mencabut peraturan Menteri Perdagangan nomor 06 tahun 2022 Kementerian perdagangan telah mengeluarkan surat edaran nomor 09 tahun 2022 tentang relaksasi penerapan harga minyak goreng sawit kemasan sederhana dan kemasan premium yang berlaku sejak tanggal 16 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
"Di dalam surat tersebut ditegaskan untuk menghentikan pelaksanaan operasi pasar di wilayah masing-masing mengingat minyak goreng kemasan sudah mulai di distribusikan secara normal dengan harga sesuai mekanisme pasar," katanya, Kamis (17/3/2022).
Selanjutnya untuk mendukung kelancaran penerapan HET minyak goreng curah diminta pengelola pasar memasang spanduk HET minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram di masing-masing pasar.
Lanjutnya, ketersediaan minyak goreng di Karimun memang tidak terlalu banyak, tetapi masih mencukupi, apalagi dalam waktu dekat ini akan kembali masuk lagi minyak goreng ke Karimun.
"Satgas pangan tadi pagi sudah turun melakukan peninjauan ke distributor dan distributor memang sudah banyak kosong karena sudah didistribusikan ke swalayan, minimarket tetapi dalam waktu dekat ini juga informasinya akan masuk lagi minyak goreng ke Karimun," jelasnya.
M Zabur menambahkan, untuk di Pulau Kundur ketersediaan minyak goreng masih tersedia cukup banyak dan tak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat. "Dengan penghapusan HET minyak goreng, masyarakat tidak perlu lagi harus memborong minyak goreng dalam jumlah banyak karena tidak ada manfaatnya," tutupnya.
Editor: Gokli