BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan ekonomi Batam di tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,75 persen. Ini terbilang sangat istimewa mengingat pandemi Covid-19 sejak 2020 hingga sekarang melumpuhkan ekonomi global.
Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Batam melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di tahun yang sama dengan kenaikan 3,69 persen dan Provinsi Kepri sebesar 3,43 persen.
"Ada dua sektor penyumbang kenaikan pertumbuhan ekonomi terbesar di Batam, pertama sektor industri manufaktur dan pengelolaan, sepanjang tahun 2021 sektor ini mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar 58,41 persen, dengan demikian, kenaikan sebesar itu, sektor manufaktur dan pengelolaan, menyumbang kenaikan ekonomi Batam sebesar 3,07 persen," jelas Rahmad, Selasa (8/3/2022).
Sektor kedua sebagai penyumbang kenaikan ekonomi Batam, yakni kontruksi. Pertumbuhan sektor ini tidak terlepas dari andil Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sektor ini tidak hanya dilakukan oleh Pemko Batam dan BP Batam, pihak swasta juga ikut ambil bagian dalam sektor konstruksi.
Pada tahun 2021 sektor ini mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar 20,44 persen, dengan kenaikan sebesar itu, sektor kontruksi ini menyumbang kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,29 persen. "Dari dua sektor ini, pertumbuhan ekonomi Batam sudah mencapai 4,36 persen, kedua sektor ini merupakan sektor yang powerful dalam mendorong kenaikan ekonomi Batam," jelasnya.
Lanjutnya, selain dua sektor yang powerful di atas, ada sektor ketiga yang juga mempunyai andil dalam kenaikan pertumbuhan ekonomi di Batam. Beberapa sektor yang juga ikut menopang pertumbuhan ekonomi seperti, sektor perdagangan, komunikasi, jasa pengadaan, pendidikan dan lainnya. Kesemua sektor ini jika diakumulasi, menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Batam.
Sementara beberapa sektor yang masih belum bisa memberikan kontribusi kenaikan pertumbuhan ekonomi Batam, bahkan menyeret ke bawah nilai pertumbuhan ekonomi itu sendiri, di antaranya sektor pariwisata, transportasi, kuliner dan pendidikan (les privat dengan metode tatap muka), termasuk sektor pertanian dan perikanan. Saat ini masih termasuk penyumbang nilai minus dalam pertumbuhan ekonomi.
"Batam dikenal dengan dua sektor pertumbuhan ekonomi yang menonjol, yaitu industri dan pariwisata, kita tau saat ini sektor pariwisata semacam mati suri, sektor pariwisata ini dan sektor yang mendukungnya, termasuk sektor yang menyumbang angka negatif pada pertumbuhan ekonomi," tutup Rahmat Iswanto.
Editor: Gokli