BATAMTODAY.COM, Batam - Manajemen PT Shimano Batam melalui juru bicaranya Eko Nurisman mengakui adanya insiden pengusiran Humas Pemprov Kepri dan fotografer Kemendag saat acara pelepasan ekspor komponen sepeda tahun 2022.
Kejadian tersebut tidak terlepas dari kesalahpahaman antara pihak Satuan Pengamanan (Satpam) dengan pihak jurnalis dan fotografer akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Batam.
"PT Shimano Batam sangat menghargai kinerja teman jurnalis dan fotografer dalam menjalankan tugas sesuai Undang-undang Pers. Namun di sisi lain, Satpam perusahaan kami juga sedang menjalankan tugasnya agar Prokes covid-19 tetap terjaga," ungkap Eko saat ditemui awak media di bilangan Batam Center, Senin (28/2/2022).
Ia melanjutkan, manajamen PT Shimano Batam menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut. Ke depan pihaknya akan memperbaiki sistem dalam menyelenggarakan acara atau event, serta akan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan para jurnalis.
"Dengan itu kami sampaikan permohonan maaf dari lubuk hati terdalam, ke depan manejemen akan memperbaiki supaya peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, namun tetap menjalankan aturan yang ada," terang Eko Nurisman.
Senada dengan Eko Nurisman, perwakilan dari manajemen Kawasan Panbil, Ricki, mengatakan, pada dasarnya kejadian tersebut murni kesalahpahaman, dan pihaknya akan memperbaiki supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
"Di sini juga kami menyampaikan permohonan maaf, ini murni kesalahpahaman. Kita akan evaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucap Ricki.
Sementara manajemen PT Shimano lainnya, Iwan, mengungkapkan, sebelum acara dimulai pihak manajemen sudah membuat list daftar kehadiran tamu dan meneruskan ke staf hingga ke pihak Satpam. Informasi yang diberikan dengan sistem komputerisasi, pihak Satpam melaksanakan sesuai yang tertera di komputer mereka.
"Sebelum acara kita sudah membuat list kehadiran tamu, dan diteruskan hingga ke bawah, pihak Satpam tidak memahami, bila ada acara seperti ini, akan dihadiri oleh teman-teman dari awak media," terang Iwan.
Pelepasan ekspor tersebut diwarnai insiden pengusiran Humas Provinsi Kepri dan staf fotografer Kemendag. Pengusiran itu dilakukan oleh tim keamanan atau sekuriti dengan dalih perintah dari atasan untuk membatasi jumlah pengunjung.
Padahal para wartawan sudah menunjukkan kartu pers. Namun, para sekuriti tetap tak mengindahkan hal tersebut dan tetap mengusir para jurnalis.
Pengusiran sendiri berlangsung sesaat setelah Wamendag Jerry Sambuaga tengah menyampaikan kata sambutan.
Editor: Yudha