BATAMTODAY.COM, Batam - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan terus berupaya menekan ongkos logistik di Indonesia mencapai 17 persen.
Hal itu disampaikan Menko Luhut saat meninjau lokasi bakal dibangunnya Pelabuhan Kargo Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Senin (24/1/2022).
Indonesia, kata Luhut, memiliki lokasi yang sangat strategis, di mana berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga.
Selain itu, wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sendiri dinilai memiliki lokasi yang sangat tepat untuk dibangunkan Pelabuhan Kargo Bertaraf Internasional. Salah satunya seperti rencana pembangunan Pelabuhan Green Smart Sea Port di Pantai Tanjungpinggir, Batam.
"Dengan itu nantinya kami akan bangun 10 pelabuhan bertaraf internasional, 2 di Batam dan di sini (Tanjungpinggir) akan kita bangun lebih bagus dari Pelabuhan Tanjung Priok," kata Luhut, Senin (24/1/2022).
Lanjut Luhut, pembangunan 10 pelabuhan bertaraf internasional ini nantinya guna menekan ongkos logistik Indonesia yang dinilai masih tinggi pada saat ini. Ke-10 pelabuhan ini nantinya juga akan diintregasikan menggunakan sistem National Logistics Ecosystem (NLE).
"Kita ingin pelabuhan kita efisien. Jadi ada 10 pelabuhan di Indonesia yang kita ingin cost-nya (biayanya) turun, sekarang masih 23 persen. Sedangkan negara tetangga rata-rata 13 persen. Jadi kita bersepakat akan mendorong sampai cost turun 17 persen pada 2024. Kalau bisa lebih cepat," tegasnya.
Lanjut Luhut, didorongnya biaya ongkos logistik yang murah di Indonesia ini tidak lain untuk meningkatkan perekonomian di sektor industrisasi dan layanan. "Indonesia itu sudah berubah sejak 7 tahun yang lalu dan dengan sudah masuknya kita ke sektor industrisasi, kita sudah sadar bahwa kita sudah masuk dalam global supply change. Dengan itu, Pak Presiden Jokowi memerintahkan kami untuk terus meningkatkan potensi yang ada," tutupnya.
Editor: Gokli