logo batamtoday
Selasa, 10 September 2024
BANK BRI


Kawasan Hutan Gunung Lengkuas Mulai Dikavling, Tak Lama Lagi Tinggal Sejarah
Selasa, 18-01-2022 | 18:48 WIB | Penulis: Syajarul Rusydy
 
Kawasan Hutan Gunung Lengkuas di Bintan mulai gundul. (Foto: Syajarul Rusydy)  

BATAMTODAY.COM, Bintan - Hutan Gunung Lengkuas di Kabupaten Bintan, sepertinya bakal tinggal sejarah, bahkan Plt Bupati Roby Kurniawan sendiri terkesan akan melepas hutan lindung itu menjadi tanah hak milik.

Menurut Roby, kawasan hutan lindung yang memiliki surat tanah hak milik, terbentur dengan aturan. Di mana orang yang sebelumnya sudah memiliki surat, tiba-tiba saja lahannya ditetapkan sebagai hutan linding atau kawasan hutan.

"Kan begini, kadanga aturan itu banyak yang baru muncul. Sehingga ada masyarakat yang memang sudah memiliki surat zaman lama sekali. Nah, ternyata baru-baru aja ditetapkan sebagai hutan lindung. Makanya kita lihat terus. Kita evaluasi. Kan, ada yang Pora dan sebagainya itu, bisa kita urus surat untuk pelepasan kawasan hutan," kata Robby beberapa waktu lalu, saat ditemui di Kijang, Kecamatan Bintan Timur.

Meski demikian, Roby juga mengaku selalu berkoordinasi kepada dinas terkait yang berada di Provinsi Kepri, terkait kerusakan hutan di wilayah yang saat ini dia nahkodai, ini. "Untuk DLH harus proaktif lagi, kita juga sudah berupaya menjaga hutan," tambah Roby.

Sementara Tokoh Pemuda Bintan, Joko Aqnur mengaku sangat sedih, melihat kondisi hutan lindung di Bintan, terkhusus di kawasan Bintan Timur. Bagaimana tidak, lahan yang dikuasai berada tepat di balakang plang larangan menebang hutan.

"Kita ambil contoh aja di Hutan Lindung Gunung Lengkus, tak sedikit patok tanah berdiri di belakang pelang larang menabang hutan. Masak iya plang yang sudah lama itu dipasang, tiba-tiba ada surat hak miliknya," kata Joko saat di Kijang, Selasa (18/2/2022).

Menurut Joko, jika para pihak terkait hanya tutup mata melihat hutan lindung digagahi, maka beberapa waktu ke depan, Hutan Lindung Gunung Lengkuas hanya tinggal sejarah. "Lihat saja, dari bahu jalan makin lama makin gundul saja hutan kita. Kalau dibiarkan terus, apa lagi yang mau kita pamerkan dari Kabupaten Bintan ini, alamnya udah pada rusak," tungkas Joko.

Ingat, hutan adalah paru-paru dunia. Untuk itu, Joko berharap pemerintah dan para penegak hukum harus cepat mengmabil tindakan, jika masih sayang dengan kekayan alam yang tersaji di Kabupaten Bintan.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit