BATAMTODAY.COM, Batam - Sudah ada 11 jenazah yang sudah berhasil dipulangkan kepangkuan keluarga, dari 22 korban tewas dalam tragedi pengiriman 60 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor-Malaysia, pada 15 Desember 2021 lalu.
Satgas Misi Kemanusian Internasioanl kembali memulangkan 8 jenazah ke Tanah Air melalui Pelabuhan Bintang 99 Batuampar, Kota Batam, Kepualaun Riau (Kepri).
"Hari ini 8 jenazah berjenis kelamin 7 laki-laki dan 1 perempuan korban pengiriman TKI ilegal kita pulangkan ke tanah air," ujar Kadiv Hubinter Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol Johni Asadoma.
Diketahui, 7 dari 8 jenazah diketahui berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sementara 1 korban lainnya berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Berikut identitas 8 korban TKI yang dijemput Satgas Misi Kemanusian menggunakan KP Laksmana 7012.
1. Ahmad Sutrisno Pratama, kelahiran 27 Februari 1989. Laki-laki asal Lingkungan Denggen Lauq Kelurahan Denggen Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, NTB.
2.Baharudin, kelahiran 5 September 1981. Laki-laki asal Lingkok Kudung Desa Barabali Kecamatan Batukliang Lombok Tengah, NTB.
3. Dedi Suryadi, kelahiran 18 Juli 1987. Laki-laki asal RT.008 Dusun Anjani Timur Desa Anjani Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur, NTB.
4. Rusdi, kelahiran 1 Juli 1980. Laki-laki asal Dusun Ramban Bela Desa Lenek Ramban Biak Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok Timur, NTB.
5. Sadi, kelahiran 31 Desember 1974. Laki-laki asal Prako Dusun Prako Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
6. Supardi, kelahiran 1 Juli 1970. Laki-laki asal RT.002/001 Dusun Dasan Baru Desa Lenek Ramban Biak Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok Timur, NTB.
7. Unwanul Hubbi, kelahiran 31 Desember 1986. Laki-laki asal RT.01 Dusun Otak Re Desa Aikprapa Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, NTB.
8. Sri Mindari, kelahiran 31 Agustus 1980. Perempuan asal RT. 001/015 Persil Ranupakis Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dengan pemulangan 8 korban TKI ke Tanah Air kini tinggal 3 korban yang belum berhasil diidentifikasi oleh otoritas Malaysia. "Tersisa 3 jenazah yang belum bisa kita pulangkan ke Tanah Air. Karena sejauh ini belum bisa diidentifikasi Inafis PDRM Malaysia," tutup Johni.
Editor: Gokli