BATAMTODAY.COM, Batam - Suasana pergantian tahun 2021 ke 2022 di Batam diiringi cuaca ekstrem. Hujan lebat melanda kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (31/12/2021).
Sejak pagi hingga malam pergantian tahun, curah hujan tidak henti-hentinya mengguyur Kota Batam. Akibatnya, sejumlah aktifitas masyarakat lumpuh total. Pasalnya sejumlah daerah di Kota Batam teredam banjir, mulai dari pemukiman warga hingga pertokoan.
Tidak hanya itu, jalur arus lalu lintas misalnya dari Tiban menuju Sekupang putus total akibat lajur tersebut tergenang air setinggi paha orang dewasa. Bahkan pertokoan Tiban Center lumpuh.
Aris lalulintas terpaksa menjadi satu lajur menuju Sekupang begitu juga dengan arah sebaliknya.
"Di mana-mana bajir," kata warga Batuaji, Agus, pengendara roda empat yang mengaku sudah empat kali terjebak bajir.
Tidak hanya di Tiban Center, air setinggi pinggang dewasa terjadi di jalur Sekupang menuju Batuaji dan sekitarnya, tepatnya Jalan Pangeran Diponegoro atau bisa disebut Matakucing.
Camat Batuaji Ridwan Afandi mengakui, banyak pemukiman warga yang terendam bajir akibat curah hujan yang cukup ekstrem. Di antaranya perumahan Purimas, Maseba dan Perumahan Kodim, Kelurahan Buliang Kecamatan Batuaji.
"Yang paling parah itu di daerah Perumahan Kodim dan sekitarnya. Karena drainase induk tidak bisa lagi menampung debit air," ujar Ridwan.
Ridwan mengaku, jauh-jauh hari, Walikota Batam sudah memberikan surat edaran terkait cuaca ekstrem yang akan terjadi pada pergantian tahun.
"Memang cura hujan sangat ekstrem. Wali kota sudah menghimbau agar masyarakat waspada dan mengambil langka-langka untuk mengantisipasi bencana alam," jelasnya.
Editor: Dardani