BATAMTODAY.COM, Bintan - Tokoh Masyarakat Bintan, Andi Masdar Paranrengi mengatakan dengan beroperasinya Pelabuhan Kota Segara di Kampung Mentigi, Tanjunguban agar pihak terkait segera menertibkan aktivitas di pelabuhan tikus.
Pasalnya, selama ini pelabuhan tikus kerap jadi sumber malapetaka sebagai salah satu pintu masuk peredaran narkoba dan penyelundupan barang-barang ilegal.
"Sudah beberapa hari ini, kegiatan bongkar muat seperti tabung gas elpiji dan lainnya, sudah mulai berjalan di pelabuhan Kota Sagara. Tentu, kegiatan bongkar muat lainnya juga sudah bisa dilaksanakan," ujar Andi Masdar Paranrengi kepada BATAMTODAY.COM, Senin (27/12/2021).
Hal tersebut, kata Andi Masdar jelas untuk mengantisifasi kegiatan illegal, seperti di pelabuhan Gentong Pasar Baru Tanjungubam dan sekitarnya. Mengingat keberadaan pelabuhan tidak resmi yang ada dibeberapa titik di Tanjungubam, sudah puluhan tahun ada.
"Sebelum pelabuhan Kota Sagara ada, semua bisa memakluminya, karena memang belum ada pelabuhan resmi. Tapi saat ini, sudah ada pelabuhan resmi, sudah waktunya pula dilakukan penertiban pelabuhan yang tidak resmi," tegasnya.
Hal tersebut, tentunya akan memberikan efek positif dan tertib terhadap pengawasan yang dilakukan oleh penegak hukum, terhadap seluruh kegiatan di pelabuhan.
"Sudah cukup selama ini, yang sudah berpuluh tahun, keberadaan pelabuhan tidak resmi alias pelabuhan tikus, terkesan menjadi pelabuhan resmi. Padahal pelabuhan tersebut justru dimanfaatkan mulai bisnis TKI illegal, masuknya narkoba dan barang terlarang lainnya, dengan dalih kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Karena selama ini, tambah Andi Masdar, bukan rahasia umum mulai dari pengusaha dan pihak yang berkepentingan lainnya, memanfaatkan keberadaan pelabuhan tikus tersebut untuk kepentingan pribadi dan kelompok untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.
"Sudah saatnya pula, penegak hukum yang selama ini terkesan tutup mata, menindak tegas para pelaku yang masih mempertahankan pelabuhan tidak resmi alias pelabuhan tikus," katanya.
Editor: Yudha