BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan pencari suaka asal Afganistan gagal melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Batam karena tidak diizinkan oleh pihak kepolisian, Rabu (10/11/2021).

Unjuk rasa rencananya dilakukan siang hari, sekira pada pukul 12.00 WIB. Namun, karena tak dapat izin, para pencari suaka itu hanya berkumpul di Taman Aspirasi Batam Center.

Ali Akbar, salah seorang pencari suaka yang telah fasih berbahasa Indonesia menjelaskan, rencana aksi tersebut untuk mendesak DPRD Batam segera berkordinasi dengan UN Refugee Agency (UNHCR).

Untuk menyampaikan aspirasinya itu, puluhan pencari suaka membawa spanduk serta poster. Namun, mereka tertahan di Taman Aspirasi yang terletak tepat di depan Kantor DPRD Batam.

"Kami hanya minta agar ini segera ditindaklanjuti karena sudah banyak sekali warga Afganistan di sini yang telah kehilangan haknya. Jangan sampai tidak ditanggapi seperti ini," kata Ali Akbar.

Diungkapkannya, tidak hanya dirinya, bahkan seluruh pengungsi sudah hampir stres berada di Kota Batam selama belasan tahun tanpa adanya kejelasan untuk dipindahkan ke negara ketiga.

Selain itu, aduan para pencari suaka itu ke pihak Imigrasi juga tidak tidak pernah ditanggapi hingga saat ini. "Kami komunikasi ke Imigrasi juga tidak direspon sama sekali hingga sekarang, DPRD Batam juga sama. Bahkan sekarang kami dihadang untuk menyampaikan aspirasi kami," tegasnya.

Tidak sampai 30 menit, puluhan pengungsi ini secara teratur meninggalkan Taman Aspirasi Batam Centre.

Editor: Gokli