BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menurutkan tim dalam menyelidiki kasus meninggal anak remaja belasan tahun yang diduga akibat kelalaian UPT Puskesmas Tanjung Buntung.
Sedang kami dalami (kasus-red)," ujar Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Jumat (15/10/2021) pagi.
Didi mengaku informasi yang didapat saat ini, korban sudah dinyatakan meninggal sebelum keluarga membawa ke Puskesmas Tanjung Buntung.
"Info sementara pasien (korban-red) datang dalam keadaan sudah meninggal (tenggelam)," terang Didi.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video viral anak remaja terbaring tidak bernyawa di ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Budi Kemulyaan (RSBK).
Dalam keterangan video tersebut, anak remaja yang belum diketahui identitasnya sempat dibawa orang tuanya ke UPT Puskesmas Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong guna mendapatkan pertolongan pertama usai tak sadarkan diri setelah tenggelam Pantai Kampung atau Bengkong, pada Kamis (14/10/2021) malam.
Namun, tidak ada satupun dokter umum yang berjaga di Puskesmas Tanjung Buntung. Akibatnya, satu jam berada di Puskesmas Tanjung Buntung, wanita belasan tahun itu tidak ditangani dengan baik, bahkan nyawanya tak tertolong.
Tidak hanya itu, mobil ambulance yang terparkir di depan Puskesmas Tanjung Buntung juga tidak bisa digunakan, lantaran tidak ada supir yang berjaga.
"Ini, anak kami bawa dari puskesmas Tanjung Buntung yang telah pergi untuk selamanya. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran buat Puskesmas di Batam. Dari keterangan dokter RSBK terlalu lama ditangani di puskesmas. Sehingga kami keluarga menilai ada kelalaian yang dilakukan Puskesmas Tanjung Bunting," kata pria dalam video viral tersebut.
Editor: Yudha