Oleh Timotius Gobay
PON (Pekan Olah Raga Nasional) XX Papua akan berlangsung pada bulan Oktober 2021. Masyarakat Papua pun mengapresiasi persiapan penyelenggaraan kegiatan tersebut yang telah memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan.
Kesiapan provinsi Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tidak perlu diragukan. Menteri Zainudin Amali telah menegaskan bahwa persiapan PON berjalan dengan lancar. Venue-venue yang dipersiapkan untuk menggelar PON Papua-pun kini sudah banyak yang rampung dan mulai menggelar tes event.
Zainudin menuturkan, persiapan secara fisik sudah baik, tinggal sedikit pembenahan untuk venue dan penginapan. Beberapa minggu yang lalu, Menpora bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, meninjau langsung persiapan PON yang dihelat di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika.
Dalam kunjungan tersebut Menpora turut memastikan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar masyarakat yang tinggal di sekitar venue untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Zainudin mengakui bahwa pihaknya masih mengejar target vaksinasi, karena targetnya harus 70% masyarakat di sekitar venue sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Ia menuturkan perihal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para atlet. Ia mengatakan telah meminta sebanyak 5 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk atlet nasional ke kementerian kesehatan.
PON memang tidak selevel dengan Olimpiade, namun keduanya adalah multievent yang melibatkan banyak atlet dan banyak faktor, termasuk dalam memenuhi standar kesehatan di tengah wabah virus corona yang belum mereda.
Tidak berbeda dengan pelaksanaan Olimpiade di Tokyo, dimana event internasional tersebut harus diundur satu tahun karena adanya pandemi, begitu juga dengan PON XX Papua yang rencananya akan digelar pada 2020 terpaksa diundur 1 tahun dan akan dilaksanakan dengan beberapa aturan baru, seperti aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang tidak memungkinkan menggelar hajat besar ini.
Dalam hal kesiapan infrastruktur, tentunya panitia memiliki lebih banyak waktu dengan pendundaan ini. Panitia PON XX Papua juga telah menyatakan bahwa pihaknya siap menggelar hajat pesta Olahraga terbesar empat tahunan tersebut. Ketua Harian PB PON Yunus Wonda mengungkapkan, Kesiapan Papua sebagai tuan rumah sudah mencapai 90%.
Di tengah wabah Covid-19 di Tanah Air, Panitia sudah mulai melakukan penyesuaian dalam proses persiapan, misalnya acara peresmian arena-arena yang sudah selesai dilakukan secara virtual.
Saat menetapkan penundaan satu tahun, semua orang berharap pandemi sudah berakhir dan tidak ada lagi pembatasan serta penghalang lainnya untuk kegiatan masyarakat.
Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah pakar epidemi dalam pernyataan baru-baru ini mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 akan bertahan dalam waktu yang lama, meskipun program vaksinasi sudah mulai dilakukan di seluruh dunia.
Dari hasil studi WHO tersebut dipastikan pada tahun 2021 segala aturan yang berkaitan dengan protokol kesehatan harus tetap diaplikasikan sebagai syarat diadakannya berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan termasuk Olahraga.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Marciano Norman menyebutkan, bahwa pada hari Rabu 22 September 2021 merupakan hari pertama PON XX Papua. Di mana cabang olahraga yang dipertandingkan adalah softball.
Marciano juga menyebutkan, bahwa saat ini persiapan PON XX di Papua sudah mencapai 95%. Ia memerinci, kesiapan itu meliputi arena pertandingan, perangkat pertandingan, kontingen provinsi yang akan berangkat ke Papua dan perisiapan pengurus besar (PB) PON itu sendiri.
PB PON, telah mengatur kesiapan lokasi pertandingan, menyiapkan akomodasi dan transportasi, dan menyiapkan masyarakat lokal agar bisa menjadi tuan rumah yang baik. Ia juga menuturkan, bahwa banyak pihak yang sangat membantu dalam persiapan PON XX Papua 2021.
Seperti Kementerian Kesehatan, TNI/Polri dan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam optimalisasi vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang tinggal di sekitar arena.
Dirinya menambahkan, bahwa perhelatan PON XX Papua, merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan bibit atlet baru yang kelak akan berlaga mewakili Indonesia di kompetisi Internasional. Selain itu, PON XX Papua juga menjadi tolok ukur bagi provinsi-provinsi di Indonesia dalam melakukan pembinaan olahraga.
Persiapan PON XX Papua memang luar biasa, ditengah isu keamanan serta pandemi yang belum usai, Panitia besar beserta dan berbagai lembaga pemerintahan turut terlibat dalam menyukseskan multievent terbesar di Indonesia tersebut.
Tentunya kita berharap agar event skala nasional tersebut dapat berjalan lancar dan mampu menghasilkan talenta terbaik Indonesia.*
Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta