logo batamtoday
Jum'at, 22 November 2024
Panbil Group


Pusat Ragukan Data Kasus Aktif Covid-19 Kabupaten dan Kota di Kepri
Rabu, 22-09-2021 | 10:52 WIB | Penulis: Redaksi
 
Ilustrasi tes antigen. (Dok BTD)  

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah pusat meragukan data kasus aktif Covid-19 di kota/kabupaten Provinsi Kepri, karena data tracing dan testing dinilai tak sejalan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Selasa (21/9/2021), mencontohkan Kabupaten Kepulauan Anambas, Natuna dan Kabupaten Lingga, 0 persen melakukan tracing, namun testing di Anambas mencapai 3,24 persen, Lingga 2,80 persen dan Natuna 3,52 persen dilansir dari laman Diskominfo Kepri.

Angka testing yang dinilai memadai tidak sejalan dengan tracing, sehingga pusat meragukannya. Padahal tes PCR atau antigen seharusnya dilakukan berdasarkan hasil penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19.

0 persen menunjukkan petugas kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit tidak melakukan "tracing".

"Lantas bagaimana mereka melakukan tes? Terhadap siapa? Bagaimana mungkin melakukan 'testing' tanpa 'tracing'? Ini yang menyebabkan pusat meragukan data COVID-19 kabupaten dan kota di Kepri," ujar Tjetjep, yang juga mantan Kadis Kesehatan Kepri.

Persoalan di Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Bintan, menurut dia, sama. Contohnya di Batam, tes antigen terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 hanya 0,30 persen, sementara "tracing" mencapai 4,50 persen. Sedangkan pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 29,85 persen, cukup tinggi. Jumlah kasus aktif di Batam tinggal 71 orang.

"Pusat meragukan jumlah kasus aktif di Batam, dan daerah lainnya di Kepri," katanya.

Tjetjep menjelaskan berdasarkan data asesmen untuk transmisi komunitas, PPKM di Batam potensial masuk Level II, namun kasus konfirmasi 3,95 persen, rawat inap di rumah sakit 8,49 persen, dan kematian 0,58 persen diragukan pusat.

Di Tanjungpinang, kata dia jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 2,75 persen, cukup tinggi, sama seperti Karimun, Anambas, Natuna, Kepulauan Anambas dan Lingga.

"Persentase kasus kematian di Anambas mencapai 6,89 persen," ucapnya.

Editor: Yudha

Bawaslu Anambas
Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit