BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Walikota Tanjungpinang, H. Rahma lebih memilih menghadiri acara lain dari pada memenuhi undangan rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Kota Tanjungpinang terkait polemik dengan Aliansi Peduli Insan Pers (APIP) Tanjungpinang yang diagendakan Senin (30/8/2021).
Rapat dijadwalkan pukul 13.30 WIB, merupakan tindaklanjut RDP dengan APIP sebelumnya.
Ketidakhadiran Rahma tentunya menjadi tanda tanya besar bagi rekan-rekan pers yang tergabung dalam APIP karena Walikota Rahma tidak memenuhi agenda yang telah disusun oleh DPRD Tanjungpinang secara resmi dan matang, demi menjembatani polemik yang beberapa bulan ini mencuat terkait stetmen Walikota Tanjungpinang yang dianggap tidak pantas dan telah mencederai hati insan pers.
Koordinator APIP Tengku Azhar yang didampingi inisiator APIP, Asyri menyayangkan ketidakhadiran Rahma dalam undangan tersebut.
"Kita sangat menyayangkan ketidakhadiran Rahma dalam undangan yang sudah diagendakan oleh DPRD Tanjungpinang, sehingga membuat penyelesaian polemik ini tertunda. Seharusnya walikota berjiwa besar dalam penyelesaian polemik ini," ucap Tengku Azhar.
Dalam agenda rapat di DPRD tersebut, APIP hanya ingin mendengarkan klarifikasi dari walikota saja terkait statement nya di salah satu media beberapa waktu lalu yang dianggap melukai hati insan pers dan media di Tanjungpinang.
"Kalau memang Walikota tidak merasa mengucapkan hal tersebut, kan tinggal membantah. Sudah, beres lah urusan kita," kata Tengku Azhar.
"Apakah sepertinya tidak ada lagi itikad baik agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Apakah memang seperti ini atau bagaimana, bingung juga kita jadinya. Yang seharusnya dapat memberikan contoh kepada masyarakat," ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Hj. Yuniarni Pustoko Weni yang saat itu memimpin langsung jalannya RPD mengatakan bahwa DPRD hadir untuk menjembatani pertemuan antara Walikota dengan APIP Kota Tanjungpinang.
"Namun, hari ini kita mendapatkan informasi bahwa, Dia (Walikota Tanjungpinang) berhalangan hadir dikarenakan sedang menghadiri acara pelantikan pramuka," terang Weni.
Pada kesempatan itu, Ashadi Selayar perwakilan dari Komisi III menyampaikan, seharusnya pada pertemuan pertama ini Walikota bisa hadir, karena ada beberapa hal yang perlu diklarifikasikan atas ucapannya itu.
"DPRD sudah memfasilitasi pertemuan APIP dengan Walikota. Rapat ini harus kita teruskan sampai ke Walikota Tanjungpinang agar dapat hadir, supaya Walikota dapat meluruskan polemik ini. Tanpa insan pers, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan Pemerintahan Tanjungpinang itu tidak akan pernah tersampaikan kepada masyarakat, sebab Pers merupakan mitra penting Pemerintah," tegas Ashadi Selayar.
Editor: Yudha