BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak dinyatakan hilang pada Minggu (16/05/2021) malam, anak balita bernama Ar Rasyid diduga tak sentuh makanan dan minuman hingga ditemukan pada pada Kamis (20/05/2021) pukul 07.45 WIB.
Kondisi tersebut mengakibatkan cairan di tubuh anak berusia 2,7 tahun --yang tinggal bersama orang tuanya di Ruli Kampung Jawa RT06/RW26 No. 15, itu tidak mencukupi hingga mengalami dehidrasi.
"Korban dinyatakan hilang sejak Minggu (16/5/2021) dan ditemukan pagi hari ini. Dalam beberapa hari ini, bisa kita bilang tidak makan dan minum, jadi kondisinya seperti mengalami dehidrasi," ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Dhani Catur Nugraha, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (20/05/2021).
Dhani menjelaskan, sejak dinyatakan hilang pada Minggu lalu sekitar pukul 20.30 WIB, Tim Subdit IV, Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) melakukan penyelidikan atas perintah Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto.
Penyelidikan saat itu, kata Dhani, melakukan pemeriksaan di lapangkan kepada ibu Rasyid. Diketahui, ibunya meninggalkan Rasyid seorang diri di taman bermain karena hendak membeli air minum.
"Kita juga memanggil dan memeriksa bapak korban yang memang kondisinya sudah bercerai dengan ibu Rasyid dan penyelidikan kepada orang-orang yang ada di sekitar sebelum dinyatakan hilang," jelas Dani.
Pencarian malam itu dilakukan bersama perangkat sekitar dan instansi lainnya. Namun dalam pencarian beberapa hari itu tidak juga ditemukan. Bahkan pencarian sudah dilakukan di sekitar tempat Rasyid ditemukan.
"Sampai dini hari tadi, kami bersama orang tua dan perangkat melakukan pencarian di sekitar lokasi. Pada pukul 03.00 WIB pencarian terpaksa dihentikan dan rencananya akan dilanjutkan pada sing ini. Tetapi pagi tadi orang tua korban menghubungi kami bahwa korban telah ditemukan," jelas Dani.
Yang menemukan Rasyid, tambah dia, adalah seorang tukang bangunan yang kemudian melaporkan kepada sekuriti kawasan tersebut. Saat ditemukan kondisinya sedikit menghawatirkan karena tubuhnya dalam keadaan lemas.
"Tangannya terdapat beberapa tanda luka gores yang kita duga akibat ilalang. Saat ditemukan pakaiannya dalam kondisi basah karena dalam beberapa hari ini cuaca hujan," ungkap Dani.
Mengetahui Rasyid telah ditemukan, atas arahan Kombes Arie Dharmanto, Dani mendampingi ibu Rasid ke Rumah Sakit Bhayangkara, Batubesar. Hal ini dilakukan agar Rasyid mendapat perawatan penuh sampai kondisinya benar-benar pulih.
"Perintah direktur agar dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, untuk semua biaya ditanggung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri. Saat ini sedang dipersiapkan kamar khususnya," papar Dhani.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto usai menjenguk Rasyid mengucapkan rasa syukur karena telah berhasil ditemukan.
"Pertama kita panjatkan syukur Alhamdulilah sudah ditemukan Rasyid, anak yang berumur 2 tahun yang selama 3 hari 4 malam kita cari," tuturnya.
Rasyid yang telah ditemukan, tambahnya, harus dirawat di rumah sakit karena sejak ditemukan selain dehiderasi juga mengalami trauma. Namun tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Selanjutnya kita bawa ke rumah sakit dulu untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun ada lecet-lecet diduga karena semak-semak berduri. Sekarang akan kita kembalikan psikologis dan kesehatannya," jelas Arie.
Editor: Gokli