BATAMTODAY.COM, Batam - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepri meminta aparat penegak hukum tidak tebang pilih dalam menindak kasus human trafficking di Kota Batam.

Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Human Trafficking KNPI Kepri, Aksa Hallatu, di Batam Centre, Sabtu (03/04/2021). Aksa juga mengaku mendukung kepolisian dalam memberantas tindak pidana penjualan orang (TPPO).

Ditambahkan, pihaknya mengapresiasi penangkapan TKI ilegal oleh Polairud Polda Kepri pada 17 Maret 2021 lalu di Pelabuhan Internasional Batam Centre, yang melakukan penangkapan terhadap seorang yang diduga sebagai pengantar para TKI yang akan diberangkatkan.

"Saya sangat mendukung, tetapi dalam hal ini saya minta polisi tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan. Jadi semua harus diungkap, termasuk dalang utamanya. Karena ini kasusnya adalah TKI, maka orang-orang seperti calo mendapatkan akses dari institusi terkait makanya mereka berani melakukan kegiatan tindak pidana ini," kata Aksa.

Lanjut Aksa, tidak hanya kepada pemberi akses, akan tetapi polisi harus melakukan penindakan tegas terhadap seluruh aktor utama pengiriman TKI ilegal dari Batam ke luar negeri.

"Semua yang terlibat harus ditindak tegas, jangan tebang pilih. Yang kecil ditindak, sedangkan yang besar dibiarkan," tegasnya.

Editor: Gokli