BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menetapkan Provinsi Kepulauan Riau sebagai Zona Kuning, setelah jumlah kasus aktif turun drastis dalam sebulan terakhir.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah menyampaikan, sehari yang lalu, Tanjungpinang dan Batam masih Zona Oranye atau resiko penularan sedang. Sementara Kabupaten Karimun, Natuna, Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga ditetapkan sebagai Zona Kuning dengan resiko penularan kecil.
"Alhamdulillah, hari ini tujuh kabupaten dan kota di Kepri ditetapkan sebagai daerah dengan resiko penularan rendah," ujarnya, Kamis (4/3/2021), seperti dikutip laman resmi Diskominfo Kepri.
Pria yang juga menjabat Sekdaprov Kepri itu, menjelaskan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri tinggal 148 orang. Kasus aktif Covid-19 tersebut tersebar di Batam 72 orang, Tanjungpinang 22 orang, Bintan 47 orang, Karimun lima orang, dan Natuna dua orang. Sedangkan Kepulauan Anambas dan Lingga nol kasus aktif.
Jumlah pasien Covid-19 di Kepri pada Kamis (4/3/2021) bertambah 12 orang sehingga total jumlahnya sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang menjadi 8.740 orang. Penambahan pasien itu terjadi di Batam 3 orang, Tanjungpinang 4 orang dan Bintan 5 orang.
Total jumlah pasien di Kepri sejak Maret 2020 sampai sekarang tersebar di Batam sebanyak 5.981 orang, Tanjungpinang 1398 orang, Bintan 690 orang, Karimun 421 orang, Lingga 55 orang, Natuna 92 orang dan Anambas 103 orang.
Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 21 orang sehingga menjadi 8371 orang, yang terdiri dari Batam 7 orang sehingga menjadi 5.743 orang, Tanjungpinang 6 orang sehingga menjadi 1.348 orang, dan Bintan 8 orang sehingga menjadi 626 orang.
Total pasien yang sembuh dari Covid-19 di Karimun 398 orang, Lingga 52 orang, Natuna 88 orang, dan Anambas 102 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 221 orang, yang terdiri dari Tanjungpinang 28 orang, Batam 152 orang, Karimun 18 orang, Bintan 17 orang, Lingga 3 orang, Natuna dua orang dan Anambas satu orang.
Editor: Gokli