BATAMTODAY.COM, Bintan - Selain banjir yang sejumlah lokasi di Kabupaten Bintan, pada saat yang bersamaan juga terjadi angin puting beliung di Desa Lancang Kuning.

Akibatnya, 10 rumah warga kehilang atap setelah diterpa angin memutar dengan kecepatan tinggi itu.

Kepala Desa Lancang Kuning, Kholili Buyani menjelaskan, 61 kepala keluarga yang menjadi korban benca alam di desanya.

Di antaranya 50 rumah sempat terendam banjir, 10 rumah mengalami kerusakan atap karena diterjang angin puting beliung dan 1 rumah jadi korban tanah longsor. "Satu dari 10 rumah yang jadi korban angin puting beliung, mengalami rusak berat karna hampir 1 kodi asbes diterbangkan angin," ungkapnya, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (5/1/2021).

Dijelaskannya, bencana alam tersebut terjadi bersamaan pada Sabtu (2/1/2021) lalu. Untuk rumah yang terendam banjir memang tidak ada kerusakan pada rumah, hanya bagian prabot yang rata-rata rusak.

"Pascabencana alam tersebut, pihak desa bersama warga setempat sudah langsung melakukan perbaikan pada rumah yang rusak dan membangun dapur umum untuk warga. Saat ini, sebagian rumah yang rusak sudah selesai dilakukan perbaikan melalui gotongroyong bersama," terangnya.

Selain swadaya masyarakat, anggaran untuk dapur umum dan perbaikan kerusakan pada rumah warga yang mengalami kerusakan, juga dialokasi dari dana desa. "Agar kondisi bisa kembali normal," tutupnya.

Editor: Gokli